Jenis Alat Berat Tambang Bawah Tanah – Aktivitas pertambangan, baik tambang terbuka (surface mining) maupun tambang bawah tanah (underground mining) selalu membutuhkan alat-alat berat (heavy equipments). Alat-alat berat ini berfungsi agar mempermudah dan mempercepat proses penambangan sehingga berjalan lebih efisien dan efektif.
Alat berat yang dibutuhkan dalam menunjang aktivitas tambang bawah tanah atau tambang tertutup berbeda dengan yang digunakan untuk tambang permukaan atau tambang terbuka.
Sebagai contohnya, truk dengan standar untuk tambang terbuka akan sulit digunakan untuk tambang tertutup yang memiliki ruang yang terbatas. Hal ini dikarenakan kondisi tambang tertutup mengharuskan penggunaan alat berat dengan mesin khusus.
Nah, penasaran kan apa saja saja alat berat yang biasa digunakan di pertambangan tertutup? Simak info nya di bawah ya.
- Liebherr T 282B
Liebherr T 282B adalah dumptruck terbesar dengan berat 203 ton, menggunakan mesin V20 dengan daya 3.650 TK, dan mampu mengangkat beban 365 ton.
Sayangnya, alat berat ini hanya mampu berjalan 64 km per jam dengan beban maksimum dan kapasitas tangki bahan bakar 4732 liter. Dumptruck ini dibuat oleh LIEBHERR Jerman.
- Komatsu D575A
Komatsu D575A adalah superdozer, yaitu bulldozer terbesar dan terkuat di dunia, dengan tinggi 4.88 meter, lebar 7.39 meter dan panjang 11.72 meter.
Komatsu D575A yang dibuat oleh Komatsu Japan Ltd. memiliki berat 289.580 lb untuk seri D575A-3 dan untuk seri D575-A3 SD memiliki bobot 336.400 lb.
- TEREX 33-19 Titan
TEREX 33-19 Titan adalah salah satu truk terbesar yang mampu berjalan hingga kecepatan 29.8 mph dengan muatan penuh, namun berhenti beroperasi pada 1998. TEREX dibuat oleh General Motor di tahun 1973.
Baca Juga: 4 Komoditas Tambang Ini Bikin Amerika Ketergantungan ke RI
- 1850B Bucyrus-Erie “Big Brutus”
Big Brutus adalah shovel terbesar di dunia dengan tinggi 49 meter dan berat 11 juta pounds, kapasitas bucket 150 ton serta kecepatan mencapai maksimum 0.22 mph.
- “Kapten” Marion 6360
Kapten Marion 6360 adalah excavator dengan berat keseluruhan 28 juta ponds dan bucket berkapasitas 300 ton. Excavator raksasa ini dibuat oleh Marion Shovel pada 1965.
Demikianlah informasi terkait alat-alat berat yang biasa digunakan pada kegiatan pertambangan bawah tanah.