Melambung 3 Persen, Harga Batubara Dekati Rekor Tertinggi

Harga Batubara Dekati Rekor Tertinggi
Harga Batubara Dekati Rekor Tertinggi

Beberapa hari kemarin, harga batubara terus melambung. Pada perdagangan Rabu (17/8/2022), harga batubara kontrak September di pasar ICE Newcastle melesat 3 persen ditutup di harga US$ 436,9 per ton. Setelah sebelumnya berada di angka US$ 403 per ton.

Harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 12 Juli 2022 atau lebih dari sebulan terakhir. Penguatan kemarin memperpanjang tren positif batubara yang sudah berlangsung dalam dua pekan.

Baca Juga : Yuk Kenali Jenis-jenis Batubara dan Karakteristiknya

Sejak 8 Agustus 2022, harga batubara terus menguat dan hanya sekali jatuh pada Kamis pekan lalu. Penguatan Rabu kemarin juga mendekatkan si pasir hitam ke level tertingginya di US$ 446 per ton yang tercipta pada 2 Maret 2022.

Baca Artikel  Simak 8 ‘Ikhtiar’ Pemerintah Genjot Hilirisasi Batubara

Secara keseluruhan, harga batubara melambung sudah melonjak 8,9 persen dalam sepekan secara point to point. Dalam sebulan, harga batu bara melesat 24,8 persen sementara dalam setahun terbang 163,5 persen.

Penguatan batubara masih ditopang oleh meroketnya harga gas dan persoalan pasokan energi di Jerman. Harga gas alam EU Dutch TTF (EUR) kemarin melambung ke EUR 225,8 per megawatt-jam. Harga gas alam juga mendekati rekor tertingginya pada awal Maret 2022 yang tercatat 300 euro.

Melambungnya harga gas masih dipicu oleh ketidakjelasan pasokan setelah perusahaan gas Rusia Gazprom memangkas aliran mereka ke Eropa. Kenaikan harga gas ini tentu berdampak langsung ke harga batubara mengingat komoditas tersebut adalah sumber energi alternatif bagi gas.

Baca Artikel  Simak! Deretan Kota Penghasil Batubara Terbesar di Indonesia