Siapa sangka, menambang galian di asteroid bisa membuat kamu kaya raya. Tak tanggung-tanggung, berdasarkan laporan NASA, kekayaan yang bisa diperoleh dari hasil menambang di asteroid bisa mencapai US$100 miliar atau setara Rp1,4 kuadriliun.
Berdasarkan LAPAN, asteroid memang bisa menjadi sumber tambang mineral yang diperlukan manusia. Mengingat, permintaan bahan logam pun terus meningkat, sedangkan persediaan di Bumi terbatas.
Asteroid sendiri memiliki tiga tipe. Pertama adalah Asteroid Tipe C, yang memiliki kandungan air cukup berlimpah. Asteroid ini memiliki banyak karbon organik, fosfor, dan bahan utama lain yang dapat digunakan untuk pupuk tanaman.
Kedua adalah Asteroid Tipe S. Asteroid ini memiliki lebih banyak logam dan sedikit air. Logam yang terkandung dalam asteroid ini berupa nikel, kobalt, emas, platinum, dan rhodium. Terakhir adalah Asteroid Tipe M yang mengandung logam hingga 10 kali lipat dibandingkan dengan Asteroid Tipe S.
Menambang asteroid diklaim bisa lebih kaya dari penjualan batu meteor yang jatuh ke Bumi. Sejumlah perusahaan diketahui memang memiliki tujuan untuk pergi ke luar angkasa dan menambang di asteroid.
Misi NASA pun saat ini sedang dilakukan dengan OSIRIS-Rex untuk mengambil sampel asteroid 101955 Bennu seberat 60 gram untuk mewujudkan pertambangan di asteroid.
Baca Juga : Keren! Berburu Tambang Emas Asteroid Luar Angkasa
Namun, aktivitas penambangan asteroid masih memiliki sejumlah kendala. Seperti misalnya belum ada kejelasan dari segi hukum atas kepemilikan sumber data yang berada di luar angkasa.
Tidak hanya itu, potensi kekayaan yang bisa dieksplorasi pun masih terhambat oleh kemajuan teknologi untuk bepergian ke luar angkasa dan menambang di sana.