ilmutambang.com – Mengenal manfaat batubara tercairkan untuk transportasi. Batubara tercairkan (liquified coal) adalah sumber energi tidak terbarukan yang banyak digunakan di Indonesia. Sumber energi tidak terbarukan lainnya antara lain nuklir, hidrogen, gas metana batubara (coal bed methane) dan batubara tergaskan (gasified coal).
Masing-masing memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda-beda. Manfaat batubara tercairkan (liquified coal) umumnya digunakan dalam industri transportasi.Produk pencairan batubara berupa hidrokarbon seperti bensin, solar dan metanol.
Hingga Juli 2021, cadangan batubara Indonesia sebanyak 38,84 miliar ton dan Indonesia memang merupakan negara yang mengandalkan batubara. Batubara yang banyak digunakan yaitu batubara tercairkan (liquified coal).
Mengenal Metode Pencairan Batubara
Pencairan batubara adalah proses di mana batubara diubah menjadi bahan bakar cair atau petrokimia. Ada beberapa proses yang digunakan untuk menyelesaikan tugas ini, dua yang paling umum adalah “rute tidak langsung” dan “rute langsung”.
Rute tidak langsung terdiri dari 2 langkah:
1). Pertama, batubara gasifikasi dengan uap dan oksigen untuk menghasilkan gas sintesis (syngas), yang kemudian dibersihkan untuk menghilangkan debu, tar, dan gas asam.
2). Langkah kedua mereaksikan gas sintesis dengan katalis dalam proses Fischer-Tropsch, yang mengubah syngas menjadi berbagai bahan bakar hidrokarbon seperti bensin, solar, dan metanol.
Dalam rute langsung, batubara dihaluskan dan direaksikan dengan katalis, kemudian hidrogen ditambahkan di bawah tekanan dan suhu tinggi dengan adanya pelarut untuk menghasilkan bahan bakar cair mentah.
Bahan bakar mentah ini membutuhkan penyulingan untuk menghasilkan bahan bakar transportasi yang dapat digunakan