Sebelum digunakan menjadi bahan baku primer untuk pembangkit listrik, terbentuknya batubara tentunya melewati tahapan dan proses panjang.
Namun tahukah kamu bagaimana batu bara dapat terbentuk? Simak penjelasan berikut ini!
Fosil
Batubara terbuat dari sisa-sisa organisme berupa tumbuhan. Menukil laman National Geographic, pembentukan batubara selama periode karbon dimulai sekitar 300 juta tahun yang lalu saat Bumi merupakan hamparan hutan lebat yang sangat luas.
Bumi yang ditumbuhi vegetasi lebat dan di waktu tertentu akan mati, kemudian tumbuhan tersebut kemudian diurai oleh mikroorganisme.
Untuk memahami lebih dekat terkait pembentukannya, berikut penjelasan 4 tahap proses terbentuknya batubara yang dilansir dari Miners Museum.
- Tahap Gambut
Tumbuhan mati dan jatuh akan mengalami penumpukan yang berlapis-lapis. Keadaan tumpukan tumbuhan mati tersebut akan bercampur dengan lumpur dan keasaman. Dalam hal ini, pembusukan akan terjadi karena tidak ada oksigen masuk ke dalamnya.
Pelan-pelan proses pembusukan memungkinkan tanaman mati serta menyimpan atom karbon yang kemudian menjadi sumber energi. Tahapan ini disebut dengan gambut.
2. Tahap Lignit
Vegetasi yang lebat dan menumpuk tadi , yang mengalami penumpukan dan penekanan pun membuat suhunya meningkat.
Baca Juga: Dunia Tambang Mengajak Pekerja Muda!
Akibat dari tekanan dan suhu tersebut gambut berubah menjadi batubara muda atau lignit yang berwarna cokelat muda serta di dalamnya terkandung 35 persen karbon kering tanpa abu.
3. Tahap Bituminous Coal
Tekanan dan panas terus mengubah lignit menjadi bituminous coal atau batubara lunak dengan kadar karbon lebih tinggi yaitu sekitar 86 persen karbon.
4. Tahap Antrasit
Selanjutnya adalah tahap akhir atau antrasit. Antrasit merupakan batubara yang keras, mengkilap, dan memiliki kadar karbon sangat tinggi yaitu sekitar 97 persen. Di tahap akhir ini batubara Bituminous berubah menjadi batubara antrasit.