Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengajak pekerja muda untuk bekerja di industri pertambangan, sebab bekerja di industri tambang sama saja berpartisipasi lebih mendorong penerimaan negara.
Diketahui, pertambangan saat ini masih menjadi andalan bagi pemerintah dalam bentuk penerimaan negara untuk APBN Indonesia.Â
Berdasarkan data Indonesian Mining Association (IMA) atau asosiasi yang bergerak di bidang pertambangan, penerimaan kas negara Indonesia tahun 2018 sebesar Rp 46,6 triliun dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Eits, tunggu dulu, belum tentu semua generasi milenial tidak tertarik pada dunia pertambangan.
Jika dilihat dari beberapa tawaran di bawah ini, mungkin saja generasi milenial tertarik untuk bekerja di bidang pertambangan. Berikut 3 alasan yang bakal buat kamu langsung tertarik untuk bekerja di dunia tambang:Â
Gaji Tenaga Kerja Dunia Tambang
Bukan jadi rahasia dari kita semua lho bahwa tenaga kerja bidang pertambangan itu memiliki penghasilan yang wow banget. Pekerjaan di bidang tambang masih menduduki 10 besar dengan penghasilan terbesar di Indonesia.
Perusahaan minyak nasional memberikan gaji para staf dan karyawan rata-rata minimal sebesar Rp 8 juta hingga Rp 15 juta per bulan untuk fresh graduate.
Di Indonesia, terdapat juga beberapa perusahaan asing di bidang minyak dan gas ini menawarkan gaji yang umumnya berada di atas rata-rata perusahaan lokal.
Baca Juga: Hilirisasi Tambang Dorong Surplus Neraca Perdagangan
Lebih menariknya jika melirik bidang pertambangan. Perusahaan bidang tambang memberikan gaji di berkisar pada Rp 6 – 8 juta untuk fresh graduate dan kisaran Rp 10-40 juta untuk karyawan senior.
Jika kamu dapat menjadi seorang Chief Operating Officer (COO) dalam pertambangan, gajinya jauh lebih besar lagi, yaitu berkisar Rp 150 hingga 300 juta!!!