Harga Nikel Melesat 19 Persen, Indonesia Dapat Rezeki!

Harga Nikel Indonesia Melesat 19 Persen
Harga Nikel Indonesia Melesat 19 Persen

Pada perdagangan Selasa kemarin (2/8/2022) harga nikel dunia melesat menyentuh angka US$23.075/ton, naik 19 persen sejak posisi terendah di angka US$19.000/ton di tahun lalu.

Penyebab harga nikel naik lantaran persediaan nickel dunia yang semakin menipis serta ancaman resesi setelah pasar menilai bank sentral Amerika Serikat (The Fed) akan agresif menaikkan suku bunganya setelah pengumuman inflasi yang tembus 9,1 persen.

Harga nikel yang kembali naik ini akan menguntungkan Indonesia yang berkontribusi terhadap 31 persen hasil tambang nikel dunia. 

Lembaga riset Fitch Solution memperkirakan, pertumbuhan produksi nikel Indonesia sebesar 10% pada 2022 menjadi 919 ribu ton.

Lembaga riset asal Inggris ini juga menyebut, melesatnya harga nikel mampu meningkatkan nilai ekspor Indonesia, selain karena volume pesanan yang meroket hingga 541% sampai Mei lalu.

Baca Artikel  Lampaui Target! Kideco Penuhi DMO Hingga 35%

Nilai ekspor nikel Indonesia pada periode Januari hingga Mei 2022 tercatat US$ 1,85 miliar atau Rp 27,7 triliun (dengan kurs=Rp 15.000/US$). Jumlah ini melesat 419,38 persen dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya.

Baca Juga Artikel Yes! Batubara Akhirnya Melonjak, Nyaris 20% Loh

Fitch Solution meyakini Indonesia akan sukses menjadi pemasok bahan baku baterai kendaraan listrik dari nikel di Asia ke depan. Hal ini tersebut lantaran tak lepas dari status Indonesia sebagai pemilik cadangan nikel terbesar di dunia. USGS mencatat cadangan nikel Indonesia 1 mencapai 21 juta ton pada 2021.

Selain itu, Indonesia diprediksi miliki peran penting dalam nikel dunia lantaran melihat langkah tegas yang diambil pemerintah Indonesia dengan berencana membangun industri baterai kendaraan listrik dunia. Ini tercermin dari investasi yang masuk ke Indonesia dan kerja sama yang terjalin dengan perusahaan mobil besar dunia.

Baca Artikel  Ini Alasan Kenapa Ekskavator Tak Pakai Ban!