Bekerja di lokasi dan medan yang terjal, ternyata bukan hanya monopoli kaum pria. Setidaknya, ini tampak dari banyaknya wanita tangguh yang bekerja sebagai operator alat berat di berbagai lokasi tambang.
Baik operator pria maupun wanita bekerja dengan standar pekerjaan yang sama, memakai perlengkapan keamanan yang sama, serta dituntut untuk mengoperasikan alat berat yang sama.
Begitupun mengenai giliran shift malam, perempuan juga harus menjalani rutinitas tersebut saat gilirannya tiba.
Para wanita yang menjadi operator alat berat tambang ini telah terpilih dan telah mengikuti pelatihan panjang hingga memiliki sertifikat untuk menjadi operator tambang.
Para wanita ini juga mendapatkan penghasilan yang sama dengan operator pria, serta memiliki kesempatan pengembangan karir yang sama.
Wanita yang melamar pekerjaan sebagai operator alat berat jumlahnya mencapai ratusan orang hingga sekarang, setiap kali ada perusahaan tambang yang membuka lowongan operator.
Para wanita tersebut mengungkapkan, bahwa mereka memilih pekerjaan tersebut untuk presentasi diri, dan untuk menunjukkan kesetaraan profesi yang didominasi pria.
Menjadi operator juga dilakukan para wanita tangguh ini demi harapan terciptanya kesejahteraan, karena mereka mendapat imbalan upah yang relatif lebih baik dibanding profesi lain.Â
Baca Juga: Ini Tips Mendapatkan Sertifikasi Operator Alat Berat Tambang
Melihat pekerjaannya yang tidak mudah, para wanita operator alat tambang ini melakukan berbagai negosiasi dan adaptasi dengan kondisi tersebut.
Mereka melakukan facework yang sangat bagus dalam menghadapi persoalan yang ada.Â
Kesuksesan para wanita ini menjadi operator alat berat dalam menangani berbagai masalah, membawa dampak yang signifikan.
Operator pria yang semula menyepelekan kemampuan kerja operator wanita berubah menjadi pujian, menempatkan wanita sebagai partner, hingga menjadikannya guru tempat bertanya.