Pemahaman yang tepat akan sampling batubara sangatlah penting, agar tahapan uji kualitas berjalan optimal.
Secara umum, sampling diartikan sebagai proses pengumpulan batubara untuk dianalisis dan diujikan kualitasnya.
View this post on Instagram
Sampling batubara memiliki dua jenis, yaitu sampling manual dan mechanical sampling. Untuk sampling manual, jenis ini masih mengandalkan manusia dengan menggunakan sekop, ladle, atau shovel.
Jenis sampling manual dilakukan pada saat batubara diangkut dengan belt conveyor, dikeluarkan dari belt feeder dan dikeluarkan dari truk menuju kapal laut.
Sedangkan untuk mechanical sampling, dilakukan dengan bantuan peralatan mekanis secara otomatis. Alat yang biasa digunakan pada jenis ini adalah, cross belt cutter, falling stream cutter dan mechanical auger.
Adapun metode-metode dalam sampling batubara seperti:
- Stopped Belt Sampling
Metode ini mengambil increment dengan cara membuang sebuah bagian-silang keseluruhan dari sebuah stopped belt, dan menjadi satu-satunya cara untuk memastikan bahwa semua partikel yang dikumpulkan bersih dari bias.
Baca Juga : ESDM Optimalkan Teknologi untuk Efektivitas Pertambangan
- Falling Stream
Dikenal juga sebagai sampling dari arus jatuhan. Metode ini mengumpulkan batubara dari arus jatuhan pada titik perpindahan belt, aliran keluar dari belt feeder, atau dari screen deck.