Jenis Peta Geologi – Peta geologi biasanya ditampilkan dalam bentuk gambar dengan warna, simbol dan beberapa corak atau gabungan dari ketiganya yang disusun mengikuti aturan teknis, seperti batas-batas satuan batuan ataupun struktur yang berupa garis dan juga penyebarannya harus mengikuti bentuk tubuh batuan beku.
Untuk membedakan jenis batuan, diberikan tanda atau warna tertentu. Sedangkan untuk batuan sedimen tergantung dari hasil jurus (strike) dan kemiringan (dip).
Peta geologi dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:
1. Peta Geologi Permukaan (Surface Geological Map) memberikan berbagai informasi geologi yang langsung terletak di bawah permukaan. Skala peta ini bervariasi antara 1: 50.000 hingga lebih besar dari itu.
Peta jenis ini bermanfaat untuk menentukan lokasi bahan bangunan, drainase, pencarian sumber air dan pembuatan jalan.
2. Peta Singkapan (Outcrop Map), yang umumnya berskala besar dan mencantumkan lokasi ditemukannya batuan padat, tentang sifat dan struktur batuan. Peta ini digunakan untuk menentukan lokasi batuan tertentu.
3. Peta Ikhtisar Geologis memberikan informasi tentang susunan yang tersingkap maupun ekstrapolasi terhadap beberapa susunan yang masih tertutup oleh lapisan endapan Holosen.
4. Peta Struktur, yaitu peta dengan garis-garis kedalaman yang dikonstruksikan pada permukaan sebuah lapisan tertentu, yang berada di bawah permukaan.
5. Peta Isopach, yaitu peta yang menggambarkan garis-garis yang menghubungkan titik-titik suatu susunan atau lapisan dengan ketebalan yang sama.
6. Peta Fotogeologi, yaitu peta yang dibuat berdasarkan interpretasi foto udara dan harus selalu disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan.
Baca Juga: Tips Ini Bikin Kamu Kuat Puasa di Pertambangan!
7. Peta Hidrogeologi, yaitu peta yang menunjukkan kondisi air tanah pada daerah yang dipetakan, termasuk lapisan yang kedap air dan yang tidak kedap air.
Itu dia informasi terkait jenis-jenis peta geologi dan kegunaannya. Semoga bisa menambah perbendaharaan dan pengetahuan kamu.