Menguak Berbagai Temuan Artefak di Area Pertambangan

Temuan artefak pada area pertambangan memang relatif sering terjadi. Temuan artefak pernah terjadi pada tahun 1851, ketika para pekerja di Tambang di Massachusetts, Amerika Serikat mengekstraksi Vas perak-seng dari blok-blok atau potongan batubara yang ditambang. Diperkirakan artefak Vas tersebut berasal dari Periode Cambrian dan berusia 534 juta tahun. 

Enam puluh satu tahun kemudian, ilmuwan Amerika bernama Frank Kennard yang bekerja di pembangkit listrik Municipal, Oklahoma menemukan sebuah panci besi yang berada didalam potongan batubara berusia 312 juta tahun. 

Temuan artefak aneh di area pertambangan juga pernah terjadi di Rumania pada tahun 1934, tepatnya di area tambang batu pasir yang usianya tidak kurang dari 1 juta tahun.

Temuan tersebut terbuat dari alumunium, bentuknya mirip seperti palu atau kaki pendukung pendaratan pesawat ruang akasa ‘Viking’ dan ‘Apollo’. 

Tidak hanya itu, sumber berita Rusia pernah mengumumkan bahwa sebuah temuan peralatan mesin alumunium berusia 300 juta tahun berupa rel bergerigi telah ditemukan di wilayah Vladivostok.

Hingga saat ini, masih belum bisa dipastikan asal usul temuan peralatan dan mesin tua tersebut, tetapi semuanya ditemukan pada sedimen batubara.

Beberapa temuan artefak serupa diyakini pernah ditemukan di wilayah berbeda di area pertambangan dan menggambarkan beberapa peralatan, dan  diduga pada waktu itu hal tersebut menjadi kebutuhan manusia purba atau artefak tersebut terbawa meteorit jatuh ke bumi.

Temuan artefak di area pertambangan ini juga bisa menjadi bukti tentang adanya peradaban masa lalu yang tidak diketahui hingga saat ini.

Baca Juga : Berburu Logam Tanah Jarang dari Abu Batubara

Temuan di area pertambangan ini sangat mengagumkan dan membuka pikiran kita bahwa peralatan mesin yang terbuat dari besi, alumunium, dan perak telah diciptakan ratusan juta tahun lalu.