ilmutambang.com – Seperti kita ketahui, batubara bukan sumber bahan bakar yang bersih. Tetapi penelitian yang dilakukan Profesor Teknik Energi dan Mineral di Penn State, Shimin Liu menyebut, batubara berpotensi untuk mewujudkan energi hijau dan ramah lingkungan. Batu bara dapat menjadi bahan yang baik untuk menyimpan gas hidrogen sebagai sumber energi.
Berbeda dengan batubara, tidak ada keraguan bahwa hidrogen merupakan sebagai sumber energi bersih yang paling menjanjikan di masa depan. Sebab, ketika digunakan sebagai bahan bakar, satu-satunya keluarannya adalah air.
Namun, yang tetap menjadi pertanyaan luar biasa tentang penggunaannya adalah bagaimana cara menyimpan hydrogen karena sangat mudah terbakar. Sampai saat ini para peneliti terus tertantang untuk menemukan cara menampung hidrogen dengan aman.
Tetapi baru-baru ini juga, beberapa peneliti membangun peralatan penghasil tekanan khusus untuk memaksa hidrogen masuk ke dalam batubara. Mereka juga sedang meneliti kualitas batubara yang dapat menyimpan hidrogen.
Batubara terbaik yang dapat menyimpan hidrogen adalah batubara bituminous volatil rendah, yang ditemukan di Virginia dan batubara antrasit dari Pennsylvania. Struktur batubara itu terdapat fitur perangkap gas karena memiliki komposisi yang unik.
Selama ini batubara dianggap sebagai batu, padahal sebenarnya adalah polimer. Batubara memiliki kandungan karbon yang tinggi dengan banyak pori-pori kecil yang dapat menyimpan lebih banyak gas. Batubara itu seperti spon, dapat menampung lebih banyak molekul hidrogen dibandingkan bahan non-karbon lainnya.
Para peneliti juga memeriksa permeabilitas dan difusivitas material, untuk mengetahui seberapa cepat hidrogen dapat dipompa masuk dan keluar dari berbagai jenis batubara. Sehingga dapat menghasilkan “baterai” hidrogen berbasis batubara yang efisien.
Kawan tambang, penelitian tersebut telah memberikan harapan bagi masyarakat industri batubara. Tentunya hal yang perlu kita lakukan adalah dengan terus mendorong teknologi ini karena bisa karena membuka peluang untuk menggunakan kembali batubara dalam pengembangan energi hijau.