Penerapan 5G Mining Indonesia jadi yang pertama di ASEAN. PT Freeport Indonesia akan menjadi yang pertama dalam penerapan tambang 5G.
Langkah ini merupakan upaya perwujudan akan kebijakan transformasi industri 4.0.
Kabar ini disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam acara groundbreaking smelter milik PT Freeport Indonesia.
Smelter tersebut berlokasi di KEK Gresik, Jawa Timur. Presiden Joko Widodo turut hadir secara langsung dalam acara tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Erick Thohir menyampaikan bahwa langkah 5G Mining ditargetkan akan dimulai pada sekitar 5-6 bulan mendatang.
Beliau juga mengklaim jika penerapan 5G Mining adalah buah kerja sama antara PT Freeport Indonesia dengan PT Telkom Indonesia.
“Ini adalah yang pertama di ASEAN, hasil kerja sama antara Freeport dengan Telkom. Fungsi dari 5G mining itu sendiri adalah untuk menjaga keamanan operasional, sebab penambangan dilakukan di tambang dalam. Hal ini penting untuk proteksi pekerja di dalamnya,” ujar Erick Thohir.
Adanya penerapan 5G Mining dalam dunia pertambangan, diharapkan dapat meningkatkan hubungan dan integrasi atas Hyper Connect Network (HCN).
HCN ini mengacu kepada segala sesuatu yang dikerjakan lewat jaringan. Hal tersebut mencakup komunikasi orang ke orang, orang ke mesin dan mesin ke mesin, seperti email, pesan instan, telepon, kontak tatap muka dan layanan informasi Web 2.0.
Baca Juga: Digitalisasi Pacu Produktivitas Pertambangan Masa Pandemi
PT Freeport Indonesia juga memaparkan jika pada tahun depan, semua tambang bawah tanah milik perusahaannya dapat beroperasi dengan kapasitas penuh alias 100 persen. Saat ini operasional tambang berada di kisaran 90 persen.
Proses pengembangannya telah dilakukan belasan tahun lalu silam, yang bertujuan untuk mengantisipasi habisnya cadangan mineral di tambang terbuka.