ilmutambang.com – Para ahli telah memperhitungkan bahwa suatu saat nanti kekayaan sumber daya mineral Bumi akan habis. Namun para ilmuwan sudah melirik untuk melakukan penambangan di sabuk asteroid sebagai solusi atas berkurangnya sumber alam di Bumi. Akankah pertambangan di luar angkasa segera jadi kenyataan?
Sabuk asteroid ternyata mengandung logam, mulai dari besi, nikel, emas sampai platinum. Diperkirakan setidaknya mineral tersebut bernilai lebih dari US$ 700 miliar atau hampir Rp 10 kuadriliun (10.000 triliun).Â
Pertambangan di luar angkasa diperkirakan akan menjadi tren industri di masa mendatang, sehingga perusahaan di seluruh Bumi akan berlomba mengeruk sumber daya alam tersebut.
Penambangan di luar angkasa tersebut telah menjadi kabar baik bagi Bumi. Dengan beralihnya penambangan ke luar angkasa, ini akan membantu mengurangi kerusakan planet Bumi.Â
Apabila semua industri yang berevolusi dipindahkan ke luar angkasa, di mana tidak ada biosfer yang akan rusak, maka masa depan Bumi mungkin akan berlangsung lebih lama.
Apalagi tambang luar angkasa akan menyediakan berbagai sumber daya alam yang mulai langka di Bumi, seperti platinum. Platinum adalah sumber daya alam yang sangat terbatas. Padahal platinum merupakan salah satu bahan baku yang digunakan untuk membuat mobil ramah lingkungan.
Jika asteroid dapat memberi lebih banyak platinum dari luar angkasa, maka tentu saja Bumi akan dapat menjalankan lebih banyak mobil ramah lingkungan.
Di sisi lain, pertambangan luar angkasa juga berperan penting yang memungkinkan umat manusia untuk melakukan penjelajahan jauh di luar angkasa, sehingga era penjelajahan ini semakin nyata.
Nah menurut Kawan Tambang sendiri gimana nih, melihat tren pertambangann luar angkasa di masa mendatang?Â