Salah satu anak perusahaan energi terintegrasi PT Indika Energy Tbk, PT Kideco Jaya Agung (Kideco) berhasil memperoleh predikat Bintang 4 (skala 1-5) dalam ajang Indonesian Conference & Competition Occupational Safety & Health (ICC-OSH) yang diselenggarakan Yayasan Prima Karya dan didukung Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) pada 27-29 Mei 2024 di Semarang, Jawa Tengah.
Predikat Bintang 4 ini diraih lantaran Kideco memaparkan penelitiannya dengan baik yang berjudul “Penerapan Teknologi IoT (Internet of Things) dengan Sensor Pada Operasional Pertambangan untuk Menurunkan Incident Rate di PT Kideco Jaya Agung”.
IoT yang dimaksud di sini merupakan konsep di mana berbagai perangkat seperti sensor, perangkat elektronik, dan objek lainnya yang ada di site pertambangan itu terhubung melalui jaringan internet.
Tujuan diselenggarakannya ICC-OSH ini dengan maksud agar setiap perusahaan lintas sektor di Indonesia, baik BUMN maupun swasta bisa berbagi cerita pengalaman keberhasilannya dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di area kerja masing-masing.
Apabila melihat data BPJS Ketenagakerjaan, terdapat tren kenaikan jumlah angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja dari tahun 2021 hingga 2023. Pada tahun 2021 saja terdapat lebih dari 224 ribu kasus, 2022 terdapat lebih dari 298 ribu kasus, dan terus meningkat pada tahun 2023 mencapai lebih dari 370 ribu kasus.
Maka dari itu, Kemenaker meminta semua pihak dalam manajemen K3 harus bisa berkolaborasi dengan perkembangan dan kemajuan teknologi internet yang mampu menurunkan potensi kecelakaan dan penyakit di tempat kerja.
Kepala Teknik Tambang Kideco Ihksan Alman Latif mengungkapkan, Kideco terus berkomitmen mencapai zero accident, salah satunya langkah yang dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, termasuk memanfaatkan IoT.
Dia juga menambahkan, bahkan saat ini Kideco memiliki Aplikasi Manajemen K3 yang diberi nama Nembayu atau dalam bahasa Paser berarti pembaruan. Dalam Aplikasi Nembayu, terdapat 14 fitur manajemen keselamatan yang dapat berguna di antaranya memangkas waktu perizinan, menghilangkan penggunaan kertas, monitoring dan evaluasi, hasil inspeksi secara real time.
”Kideco terus berkomitmen melakukan inovasi dan perkembangan teknologi termasuk dalam Sistem Manajemen K3 demi tercapainya zero accident di area kerja kami,” ujar Ihksan.
Untuk diketahui, acara ICC-OSH diikuti oleh berbagai perusahaan lintas sektor di Indonesia, baik BUMN maupun pihak swasta. Setiap perusahaan mendemonstrasikan inovasi dalam penerapan sistem manajemen K3 di masing-masing lokasi perusahaan. Tahun 2024 merupakan penyelenggaraan ke-4 ICC-OSH yang diikuti oleh 52 perusahaan dengan total 320 Peserta.