Rehabilitasi lahan tambang dapat mengatasi kawasan kritis di sekitar tambang, sehingga dapat dimanfaatkan kembali sesuai dengan fungsinya. Lahan bekas tambang yang dilakukan rehabilitasi itu juga bisa dijadikan sebagai lahan pertanian dan memiliki nilai ekonomis.
Upaya untuk memelihara kelestarian lingkungan bukan tugas satu pihak saja, namun semua pihak perlu bergotong-royong untuk mencegah kerusakan lingkungan.
Perbaikan lahan tambang membutuhkan peran pemerintah, perusahaan dan masyarakat setempat. Maka dari itu, semua perlu mengembangkan sikap masing-masing.
Peran yang dimaksud seperti, masyarakat perlu diberikan edukasi untuk memelihara kelestarian lingkungan. Pemerintah perlu menetapkan kebijakan penanggulangan lahan kritis dan memelihara lahan produktif, dan memberikan sanksi tegas bagi pihak yang melanggarnya.
Rehabilitasi Solusi Lahan Tambang
Upaya rehabilitasi yang paling efektif itu berkaitan dengan penanaman kembali tumbuhan, namun hal ini tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Mengembangkan Penghijauan
Reboisasi berguna dalam proses rehabilitasi lahan tambang, yaitu untuk mengatasi kawasan kritis dengan berbagai jenis tumbuhan.
Disarankan untuk memilih tumbuhan yang mempunyai akar tunjang kuat dan dalam. Karena mereka membutuhkan sedikit air dan tidak memerlukan banyak unsur hara. Lebih baik apabila memilih tumbuhan yang memang endemik dari kawasan tersebut.
2. Menciptakan Terasering
Perlu dilakukan penanaman tumbuhan dengan teknik sengkedan. Teknik sengkedan atau terasering adalah membangun tangga di tanah miring.
Apabila kawasan yang kritis berada di daerah dataran tinggi atau mempunyai sudut kemiringan tanah. Supaya air dapat mengalir secara lancar, sehingga unsur hara dalam tanah terpelihara dengan baik. Bahkan dapat mencegah longsor pada kawasan tersebut.
3. Keanekaragaman Hayati
Rehabilitasi lahan tambang harus menanam berbagai jenis tumbuhan berbeda. Upaya ini akan membantu memelihara kandungan unsur hara, karena setiap tumbuhan mempunyai keperluan berbeda atas air dan unsur hara sehingga keseimbangan kandungan tanah lebih terjaga.
Melalui kegiatan rehabilitasi, dapat dipastikan lahan bekas pertambangan dapat kembali ke fungsi awalnya. Maka dari itu, diharapkan kepada semua perusahaan pertambangan agar melakukan rehabilitasi demi mengembalikan lahan menjadi aktif dan produktif.