Museum Tambang Batubara – Tambang Batubara Ombilin, Sawahlunto, Sumatera Barat adalah tambang peninggalan masa kolonialisme.
Pada Februari 2019, Tambang Batubara Ombilin telah dicatat sebagai salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO. Maka saat ini semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Tambang ini telah ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO karena dianggap memiliki tiga nilai universal luar biasa (outstanding universal value), potensi dan latar belakang yang baik. Dan masuk kriteria ii dan iv.
Kriteria ii, artinya Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto menunjukkan adanya pertukaran informasi dan teknologi lokal dengan teknologi Eropa terkait dengan eksploitasi batubara di masa akhir abad ke-19 sampai dengan masa awal abad ke-20.
Sedangkan kriteria iv, yaitu keunikan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto menunjukkan adanya rangkaian teknologi dalam suatu kota pertambangan, yang dirancang untuk efisiensi sejak tahap ekstraksi batubara, pengolahan dan transportasi.
Ini terlihat dari bentuk organisasi perusahaan, pembagian pekerja, sekolah pertambangan dan penataan kota yang dihuni oleh sekitar 7.000 orang.
Dalam upaya pengembangan Unit Penambangan Ombilin Sawahlunto tersebut sebagai warisan budaya dunia UNESCO, lubang tambang batubara diubah menjadi lokasi pendidikan dan wisata.
Juga didirikan museum yang memamerkan peralatan yang digunakan sejak ratusan tahun lalu.
Baca Juga: Evolusi Pertambangan Menuju Peradaban Revolusi Industri 4.0
Museum pendidikan tambang ini akan menjadi rujukan bagi pelajar dan mahasiswa untuk belajar dan berpraktik bidang pertambangan dalam, yang diperlengkapi dengan berbagai fasilitas layaknya tambang dalam, dan akan menjadi pusat uji sertifikasi khususnya untuk keahlian tambang.
Beberapa area bekas tambang ini juga telah dibangun kebun binatang, danau, arena pacu kuda, arena olahraga dan fasilitas umum bagi masyarakat yang datang untuk berwisata.