Metode tahapan pertambangan batubara biasanya dilakukan melalui dua cara, yaitu Tambang Dalam dan Tambang Terbuka.
Tambang Dalam dilakukan dengan membuat jalan dan lubang persiapan secara manual menggunakan alat dan tenaga manusia.
Sedangkan, Tambang Terbuka dilakukan dengan mengupas tanah penutup.Â
Metode tambang terbuka dinilai relatif lebih aman, lebih sederhana, dan mudah untuk diawasi. Saat ini, sebagian besar pertambangan menggunakan metode tambang terbuka, dengan tujuan jumlah batubara yang bisa diambil jauh lebih besar dibanding menggunakan metode tambang dalam. Â
Selanjutnya, proses pertambangan batubara sendiri dilakukan melalui 7 tahapan yang dimulai dari proses pencarian, hingga pemanfaatan batubara. Berikut rinciannya:Â
- Penyelidikan UmumÂ
Tahapan ini dilakukan untuk mengetahui situasi atau kondisi geologi regional dan indikasi adanya mineralisasi.
Tahapan penyelidikan umum juga dilakukan untuk mengetahui adanya bahan galian batubara pada suatu daerah tertentu.Â
- EksplorasiÂ
Tahapan ini dilakukan untuk mendapatkan informasi secara rinci mengenai lokasi, sebaran, dimensi, bentuk, dan sumber daya terukur dari bahan galian, serta untuk mengetahui informasi mengenai lingkungan sosial dan lingkungan hidup daerah sekitar.Â
- Studi KelayakanÂ
Tahapan ini dilakukan untuk mendapatkan informasi secara detail mengenai seluruh aspek yang menentukan kelayakan ekonomis dan teknis usaha pertambangan, termasuk mengenai analisis dampak lingkungan serta perencanaan pasca tambang.Â
Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah 3 Cara Pengiriman Barang Tambang
Tahapan ini bertujuan untuk memperhitungkan nilai-nilai ekonomi, dengan mempertimbangkan aspek teknis pertambangan lingkungan, K-3, nilai tambah, dan konservasi bahan galian.