Pendapatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terdampak akibat produksi batubara turun sampai 4,3 juta ton.
Penurunan produksi disebabkan oleh pandemi covid-19 yang membuat permintaan pasar akan batubara juga menurun.Â
“Produksi batubara mulai turun pada Mei 2020. Saat itu, emas hitam yang dihasilkan Banua hanya 4,7 juta ton. Padahal pada bulan sebelumnya (April) produksi batubara mencapai 5,5 juta ton,” Ujar Kasi Penataan dan Pengembangan Wilayah pada Dinas ESDM Kalsel, M Iswahyudi, Minggu, 3 Januari 2021.Â
Celakanya, pada bulan selanjutnya yakni pada Juni, produksi batubara kembali merosot. Hanya berada di angka 4,1 juta ton
“Pada bulan Juni ini ini produksi batubara Kalsel menjadi yang terendah pada tahun ini,” papar Iswahyudi.
Sedangkan pada bulan Juli, Iswahyudi menyebut produksi batubara mulai naik. Menjadi 4,3 juta ton. Agustus juga trennya masih naik, yakni 5 juta ton.
“Tapi, September turun lagi jadi 4,7 juta ton,” urai Iswahyudi kembali.Â
Turunnya produksi batubara tahun 2020 seiring dengan melesunya penjualan batubara. Hingga triwulan III 2020, pemasaran batubara Kalsel hanya sekitar 44,7 juta ton.
Sementara pada 2019 di periode yang sama, batubara yang terjual mencapai 50,7 juta ton.
“Jadi perbandingan triwulan satu sampai triwulan tiga 2020 dengan 2019, penjualan batubara kita turun 6 juta ton,” ucap Iswahyudi.
Iswahyudi mengungkapkan, penjualan dan produksi batubara Kalsel mengalami penurunan disebabkan oleh banyaknya perusahaan pengguna batubara yang tidak beroperasi selama pandemi Covid-19. Sehingga mengakibatkan permintaan pun ikut berkurang.
“Apalagi pada masa PSBB (pembatasan sosial berskala besar), banyak perusahaan yang memilih tutup. Jadi penjualan batubara anjlok,” ungkap Iswahyudi
Perusahaan yang biasa membeli batubara Kalsel sebagian besar dari Jawa. Seperti, pabrik kosmetik, semen, tekstil dan lain-lain.
Baca Juga: Produksi Batubara RI 2020 Hanya Capai 510
“Perusahaan ini yang banyak tutup saat pandemi. Untungnya, permintaan dari pembangkit listrik tidak berkurang,” ujar Kasi Penataan dan Pengembangan Wilayah pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalsel tersebut. Â