Good Mining Practice di Pertambangan – Industri pertambangan sangat berpengaruh bagi keberlangsungan pembangunan, kemajuan teknologi Indonesia dan pemasukan anggaran Negara. Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pertambangan mineral dan batubara (minerba) merupakan yang kedua terbesar setelah pendapatan PNBP minyak dan gas bumi di tahun 2020 hingga saat ini.
Stereotip usaha pertambangan di Indonesia masih memiliki stigma buruk terhadap aspek lingkungan dan konservasi alam. Maka dari itu, pemerintah dan pemangku kepentingan industri pertambangan Indonesia harus segera melakukan antisipasi keadaan seperti ini.
Oleh sebab itu, setiap perusahaan tambang wajib memiliki kaidah Good Mining Practice dalam melakukan operasi pertambangan dari awal hingga akhir. Kaidah penambangan yang baik ini harus ditaati.Â
Perusahaan yang bergerak di industri tambang harus memiliki rencana dan implementasi yang baik, salah satunya yakni dengan menerapkan teknologi yang sesuai dan berlandaskan pada efektifitas dan efisiensi.Â
Selain itu, perusahaan harus melaksanakan konservasi bahan galian, mengendalikan dan memelihara fungsi lingkungan, menjamin keselamatan kerja, mengakomodir keinginan dan partisipasi masyarakat. Tidak lupa, perusahaan harus menghasilkan nilai tambah, meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menciptakan pembangunan yang berkelanjutan. Â
Baca Juga: Apa itu Good Mining Practice? Dan Mengapa Penting Diterapkan?
Good Mining Practice tentu harus diimplementasikan dengan penuh kesadaran dan ketelitian oleh perusahaan. Semua pihak yang turut berperan dalam operasi penambangan harus aktif dan saling melakukan pengawasan.Â
Melihat pentingnya tindakan Good Mining Practice tentu diperlukan aturan hukum yang ketat dari pemerintah, dan pengawasan dari masyarakat sekitar terhadap perusahaan pertambangan tersebut.Â