Saat ini FABA telah digunakan untuk membangun 18,8 kilometer jalan, serta 2 jembatan. Selain itu, 3.000 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) telah memanfaatkan FABA untuk berbagai keperluan.
Manfaat FABA sebagai alternatif pupuk juga perlu disosialisasikan ke petani secara luas. Maka perlu untuk segera digelar seminar nasional agar pemanfaatan FABA oleh masyarakat dapat dilakukan secara lebih luas dan masif.
Pemanfaatan FABA ini sejalan dengan target Carbon Neutral pada tahun 2060. FABA yang bukan merupakan limbah B3 (Bahan Berbahaya Beracun) telah menjadi sumber daya ekonomi sirkuler yang dapat dioptimalkan bagi kemaslahatan bersama.
PLN Group dengan melibatkan masyarakat berupaya mengoptimalkan penggunaan FABA untuk beragam kebutuhan. Pemanfaatan FABA sebagai ekonomi sirkuler ini merupakan contoh nyata kreativitas menghadapi krisis agar bisa bertahan.
Ekonomi sirkuler merupakan kegiatan berlangsung melingkar di mana ketika satu produk tercipta dan menghasilkan limbah, maka limbah itu dimanfaatkan kembali untuk menciptakan produk lain. Dengan demikian kemajuan perusahaan dan jumlah lapangan kerja baru yang luar biasa akan tercipta.
Langkah ini dilakukan untuk mendorong ekonomi sirkuler dalam menunjang ekonomi hijau dan ketahanan pangan. Terlebih, sumber daya alam yang semakin berkurang ke depannya berpotensi membuat pupuk menjadi langka.