Sempat Terpuruk, Kini Harga Batubara Naik 4%

Sempat Terpuruk, Kini Harga Batubara Naik 4%
Sempat Terpuruk, Kini Harga Batubara Naik 4%

Setelah minggu lalu sempat terpuruk, akhirnya harga batubara kembali naik. Pada perdagangan Selasa (9/8/2022), harga batubara kontrak September di pasar ICE Newcastle ditutup naik 4,02% di US$ 375 per ton, dibandingkan hari sebelumnya yaitu US$ 360 per ton.

Penguatan harga batubara ditopang sejumlah faktor, mulai dari dimulainya embargo Uni Eropa terhadap batubara Rusia dan masih tingginya permintaan negara-negara Eropa karena sebentar lagi memasuki musim dingin. 

Seperti diketahui, Uni Eropa akan melarang impor batubara Rusia mulai hari ini, Rabu (10/8/2022). Embargo tersebut merupakan bagian dari sanksi ekonomi atas serangan Rusia ke Ukraina sejak Februari lalu. 

Analis shipping dari Braemar Shipbroking, Alexandra Alatari mengatakan dimulainya embargo impor batubara Rusia menandai era baru dalam perdagangan batubara global. Akibat dari embargo ini, tentu mempengaruhi lalu lintas perdagangan dari dan menuju Eropa.

Akibat dari adanya embargo ini, jalur perdagangan ekspor batubara Rusia tentu tidak akan dikirim ke Eropa, melainkan negara Beruang Merah itu akan memfokuskan ekspor ke China dan India. 

Baca Juga Artikel Terbang 16 Persen, Harga Batubara Kembali ke US$400/Ton

Sementara itu demi memenuhi kebutuhan energi, Eropa akan mengimpor secara signifikan batubara dari Australia, Kolombia, Amerika Serikat, Australia, serta dari negara-negara di Asia, termasuk Indonesia.  

Sebagai informasi, ekspor batubara thermal negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin itu menembus 187 juta ton pada 2021, atau sekitar 20% dari total perdagangan dunia. Sebanyak 60 juta ton batubara Rusia berhasil diekspor ke Eropa pada 2021. Melihat angka sebesar ini, tentu Eropa sangat membutuhkan pasokan batubara dari Rusia.