Ilmutambang.com – Agar performa alat berat tetap optimal setiap saat, sudah seharusnya kondisi autolube system harus dijaga terus. Autolube berfungsi untuk pelumasan otomatis, sehingga proses pelumasan lebih efisien dan aman. Pelumasan otomatis adalah suatu cara aman untuk memasok pelumasan yang diperlukan mesin.
Sistem pelumasan otomatis memberikan pelumasan yang konsisten daripada pelumasan manual. Jika pelumas pada mesin terlalu sedikit, mesin akan cepat panas dan menimbulkan keausan yang akan merusak komponen mesin.
Perawatan alat berat secara berkala, yaitu dengan memperhatikan pelumasan pada mesin akan memperpanjang umur komponen, meningkatkan kinerja, produktivitas dan mengurangi biaya perbaikan.
Berikut beberapa komponen dan fungsi Autolube pada alat berat:
- Hose/Piping
Sebagai saluran grease dari tangki atau komponen lainnya menuju lubrication point atau bearing.
- Auto Lubrication Indikator
Sebagai indikator system lubrication saat bekerja pada posisi manual, automatic ataupun error (tidak normal).
- Controller (Timer)
Sebagai alat untuk mengatur delay (batas waktu) pada system lubrication, kapan sistem tersebut akan bekerja sesuai dengan interval waktu yang telah diberikan (input).
- Grease Pressure Switch
Sebagai alat pengaktif pelumasan secara otomatis, yang dilakukan dalam jarak waktu yang telah ditentukan.
- Grease Reservoir
Sebagai wadah penampung pelumas sebelum didistribusikan oleh pompa ke injector-injector yang akan mendistribusikan pelumas ke bagian-bagian yang memerlukan pelumasan.
- Grease Pump Assy
Sebagai alat suplai utama pada system autolube yang dioprasikan dengan tanaga angin atau hydraulic dari centro matic.
- Injector
Sebagai alat suplai yang mengatur jumlah pelumas menuju ke titik pelumasan (lubricating point).
Pelumasan yang akurat dan dapat diandalkan merupakan cara pencegahan untuk menjaga produktivitas mesin alat berat tambang. Pemeliharaan autolube juga dapat mempertahankan nilai jual alat berat sebab kondisi mesin terawat dengan optimal berkat sistem pelumasan yang optimal.