ilmutambang.com – Kegiatan tambang batubara, emas, semen, batuan dan tambang lainnya dalam skala besar dilakukan dengan menggunakan teknologi peledakan. Demikian juga halnya untuk meratakan bukit bagi akses jalan dan pembangkit listrik, atau pendalaman pelabuhan dan penghancuran bangunan yang sudah tidak digunakan, masih banyak lagi aplikasi peledakan untuk mendukung proses pembangunan.
Peledakan adalah salah satu teknik paling efektif untuk menguraikan batuan dari batuan induk. Melalui teknik ledakan yang sempurna, produktivitas alat muat dan alat angkut akan meningkat, ini akan menekan biaya penambangan secara keseluruhan. Teknologi peledakan memberikan solusi yang lebih cepat dan efisien.
Kegiatan peledakan terdiri dari beberapa tahap, yaitu pengeboran, pengambilan bahan peledak di gudang bahan peledak, pengisian dan penutupan lubang tembak, perangkaian dan pengecekan akhir rangkaian dan peledakan, serta pengecekan pasca ledakan.

Peledakan merupakan kegiatan yang sangat presisi dan akurat, ini nampak dari cara dan pola pengeboran, jumlah isian bahan peledak dan sistem penyalaan isian.
Terdapat tiga pola pengeboran:
- Pola Squared atau pola kubus.
- Rectangular atau persegi panjang.
- Pola staggered atau pola zig-zag (umumnya, pola staggered atau zig-zag memberikan hasil yang lebih baik).
Bahan peledak ditangani dengan sangat rigid dan ketat, baik di pabrik, perjalanan hingga pemakaian di lapangan. Gudang bahan peledak dibuat khusus dan dilengkapi dengan pagar kawat, tanggul, thermometer, hydrant, penangkal petir dan pos jaga.





