ilmutambang.com – Yogyakarta adalah kota pelajar namun juga dikenal sebagai kota pariwisata. Salah satu tempat wisata yang sedang populer adalah Tebing Breksi. Bekas tambang di Sleman itu kini jadi spot wisata yang indah.
Tebing Breksi di Sleman ini merupakan wilayah bekas tambang batu putih kapur hasil endapan abu vulkanik gunung berapi purba. Saat ini tebing tersebut telah jadikan tempat wisata yang menarik.
Tebing Breksi ini berada di Dusun Groyokan, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dan tidak jauh dari Candi Ijo, yang merupakan candi tertinggi di Yogyakarta.
Pada 2014 pertambangan di Breksi dihentikan karena masuk ke dalam kawasan geoheritage. Tebing Breksi dengan 6,5 hektar ini dahulunya merupakan tanah sultan yang menjadi tanah kas desa. Pada Mei 2015 tempat ini disahkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X menjadi cagar budaya sekaligus tempat wisata.
Tempat wisata ini memang menampilkan tebing-tebing batuan breksi yang didominasi oleh warna putih. Hal ini menarik karena dinding-dinding tebing tidak dibiarkan begitu saja, melainkan telah diukir dengan berbagai bentuk ukiran wayang dan yang paling mencolok ialah ukiran naga raksasa yang sering dijadikan background untuk berfoto.
Tempat wisata Tebing Breksi ini tiap harinya dibuka mulai pukul 05.00 WIB pagi hingga pukul 18.00 WIB sore.
Jadi, jika Kawan Tambang dapat datang ke sini pagi-pagi sekali untuk menikmati panorama matahari terbit. Dan jika datang sore hari, kamu dapat menikmati panorama matahari tenggelam, karena lokasi ini sangat bagus dan cocok untuk menikmati senja.
Tiket masuk ke obyek wisata ini tergolong murah, perorangan dipatok harga Rp 5000 dan untuk parkir motor Rp 2.000, mobil Rp 5.000 sedangkan Bus Rp 15.000.
Dengan biaya masuk yang murah dan keindahan yang didapatkan membuat Tebing Breksi ini menjadi tempat yang cocok untuk berlibur sambil menyegarkan pikiran.
Suasana yang nyaman, bersih hingga udara yang segar membuat tempat wisata ini selalu ramai pengunjung.
Setelah mengetahui keindahan Tebing Breksi, Yogyakarta ini, jadi Kawan Tambang kapan nih berkunjung ke sini?Â