Sabtu, April 20, 2024
MinerbaBatubaraWow! Limbah Batubara Disulap Jadi Beton Ramah Lingkungan

Wow! Limbah Batubara Disulap Jadi Beton Ramah Lingkungan

Dalam mengatasi persoalan lingkungan dari limbah batubara, Pusat Inovasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerja sama dengan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) dan Hakko Industry Co, Ltd untuk menyulap limbah menjadi bahan baku beton yang ramah lingkungan.

Seperti yang diketahui, batubara merupakan sumber utama pengadaan sumber energi listrik nasional yang murah dan efisien. Meski demikian, kekurangannya bahan bakar fosil ini adalah menjadi salah satu sumber polusi dan limbah yang berbahaya bagi lingkungan.

Namun, yang turut menjadi kabar baiknya, saat ini banyak kalangan, termasuk LIPI yang berinovasi dan memanfaatkan limbah batubara menjadi beton. Pasalnya beton memiliki manfaat yang besar di sejumlah sektor. Beberapa di antaranya, membangun jalan-jalan nasional dan berbagai macam infrastruktur, baik gedung, dan masih banyak lagi.

Baca Artikel  Bebas Merkuri! Teknologi Pelindian Emas dengan Larutan Sianida

LIPI dalam risetnya menemukan jika hasil pengolahan limbah batubara menjadi beton terbilang lebih memiliki kekuatan dan waktu pematangan lebih cepat daripada beton yang  konvensional. Selain itu, beton ramah lingkungan ini bisa menyerap air, sehingga tidak akan ada genangan-genangan air yang berdampak pada kelancaran lalu lintas, kecelakaan, bahkan kerusakan jalan.

Penggunaan beton ini sangat cocok di Indonesia, mengingat sering terjadi bencana alam tak terkira, baik gempa bumi maupun tsunami. Indonesia termasuk dalam lingkungan cincin api (ring of fire) yang memiliki potensi bencana alam cukup tinggi. 

Baca Juga : Batubara Si Hitam Manis

Selain itu, menurut  Kepala Inovasi LIPI, Nurul Taufiq Rochman, bangunan dengan beton ramah lingkungan ini jika terjadi gempa tidak akan memakan korban jiwa selayaknya beton-beton pada umumnya ketika jatuh atau menimpa manusia yang ada di bawahnya.

Baca Artikel  Cadangan Batubara Indonesia Sebanyak 37 Miliar Ton

Mungkin kalian suka baca :

Artikel Terbaru

Artikel Populer