Pada prinsipnya pola pemboran tambang bawah tanah hampir sama dengan tambang terbuka, yaitu membuat sekuensial ledakan antara lubang.
Cara pertama yang dilakukan pada proses peledakan adalah peledakan cut di bagian bidang bebas atau free fire. Kemudian disusul lubang–lubang lainnya dengan cara lemparan batu terarah.Â
Lalu peledakan terakhir dilakukan pada bagian lubang yang sudah terbuka sejak awal. Pada kondisi tersebut perlu dilakukan kontrol di bagian atap dan juga dinding, supaya bukan menjadi rata dan tidak ada tonjolan pada kedua bagian tersebut.
Pola Pengeboran Tambang Bawah Tanah
Hal pertama yang diperhatikan dalam pengeboran tambang bawah tanah adalah penyedia bidang bebas.Â
Bidang tersebut tentunya dibuat dengan menggunakan lubang bor kosong pada satu atau lebih, dan tentunya tidak terisi bahan peledak. Detonator juga dimanfaatkan untuk menyediakan waktu jeda dalam peledakan tersebut.
Bidang bebas tersebut dapat berupa face atau sebuah permukaan kerja. Maka betapa pentingnya sebuah cut dalam membantu.Â
Pembuatan pola pengeboran tambang bawah tanah disesuaikan dengan kondisi, sebab ruangan bawah tanah sempit, tentu akan membatasi terjadinya kelanjutan dari pengeboran.
Secara umum ada beberapa pola cut yang disesuaikan dengan kondisi batuan setempat, berikut rinciannya:Â
- Burn Cut
Pola burn cut disebut juga dengan cylinder cut. Pola ini cocok jika dipakai pada jenis batuan yang keras dan regas.
Pada pola pemboran ini umumnya dibuat secara paralel tegak lurus yang terdapat face dengan dilengkapi jarak spasi yang cukup rapat. Dan pada dasarnya penerapan cut tersebut dipakai untuk lubang bukaan dengan ukuran yang kecil.
- Wedge atau Angled Cut
Pola wedge atau angled cut, dimana pada bagian tersebut terdapat sudut dengan kemiringan di bidang terbuka agar pergerakan batuan menjadi lebih besar. Ada beberapa jenis wedge atau angled cut, antara lain V cut, Pyramid Cut dan The Draw (hammer).Â
- Machine Cut
Pola pemboran tambang bawah tanah yang satu ini jika batuan akan diledakkan cukup lunak, misalnya potash dan gypsum.
Pembuatan cut dilakukan dengan menggunakan mesin yang dilengkapi dengan cutters bars atau alat pemotong.
Pemotongan dilakukan dengan jumlah satu atau beberapa irisan horizontal, namun dapat juga dengan irisan vertikal pada face, untuk membuat sebuah bidang bebas pada bagian bawah permukaan kerja. Dengan demikian, kedalaman irisan tersebut yang menjadi pembatas besarnya kemajuan.
Untuk efisiensi peledakan yang terakhir sebenarnya tergantung pada suksesnya peledakan cut itu sendiri. Namun tidak lupa, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan tipe cut, antara lain seperti kondisi batuan yang akan ditembus.
Melakukan pola pemboran tambang bawah tanah sebenarnya perlu dilakukan dengan tepat. Oleh sebab itu, sebaiknya dalam pengeboran gunakan jasa pengeboran dan peledakan yang terpercaya agar tidak menimbulkan kerusakan yang tidak diinginkan ya Kawan.