Longsoran adalah salah satu tantangan yang sering dijumpai di area pertambangan, terlebih pada lereng tambang terbuka.
Menurut Pangemanan dan Sompie, 2014, lereng adalah sebuah permukaan tanah yang terbuka, berdiri membentuk sudut tertentu terhadap sumbu horizontal, atau permukaan tanah yang memiliki dua elevasi berbeda dengan permukaan tanah membentuk sudut.
Penyebab dari longsoran adalah perpindahan material pembentuk lereng yang berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran yang bergerak ke bawah atau keluar lereng.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kestabilan lereng, yakni adalah geometri lereng, aktivitas manusia, struktur geologi, keberadaan air tanah, serta sifat fisik dan mekanik batuan.
Berikut jenis-jenis longsoran lereng berdasarkan Duncan dan Christopher, 2004, antara lain:
Baca Juga : Kenapa Reklamasi Lahan Pasca Tambang Penting Dilakukan?
- Longsoran Bidang
Jenis longsoran ini biasa terjadi pada permukaan lereng yang cembung, dengan kemiringan bidang kekar rata-rata hampir atau searah dengan kemiringan lereng.
Longsoran bidang juga terjadi pada batuan yang memiliki bidang luncur bebas dan mengarah ke lereng.