Aktivitas pertambangan seperti tambang emas tidak hanya mencakup proses penggalian tanah, namun bidang tambang ini juga dekat dengan penggunaan alat ukur yang sering kali digunakan untuk mengetahui berbagai kandungan berharga di perut bumi.
Semakin besar skala pertambangan, maka peralatan yang dibutuhkan akan semakin lebih banyak pula. Akan tetapi semua jenis alat ukur yang dipakai tersebut biasanya akan disesuaikan dengan kebutuhan para pekerja tambang atau tergantung material apa yang hendak didapatkan.
Berikut ini diuraikan 5 alat ukur yang sering digunakan untuk tambang emas.
- Pita ukur
Pita ukur adalah alat pertambangan yang berguna untuk setting stasiun ukur dan acuan dalam melakukan pekerjaan dengan teliti. Alat ini umumnya digunakan pada ukuran 200 ft x 3/8 in skala ukur gulung. Kemudian untuk pengukuran di permukaan digunakan ukuran 300-400 ft dengan skala 5-10 ft.Â
2. Waterpass
Waterpass menjadi salah satu alat ukur yang dipakai untuk mendapatkan pandangan mendatar atau garis bidikan yang sama tinggi. Proses pembacaan sudut vertikal dan horizontal umumnya dilakukan dengan melalui micrometer.
3. Tripod
Dalam dunia tambang, tripod berfungsi sebagai tempat dudukan untuk alat seperti waterpass dan theodolite agar lebih stabil. Alat ini terdiri dari tiga kaki yang sama panjang dan bisa dibentuk dengan ketinggian sesuai kebutuhan.
Baca Juga : Mengenal 5 Cara Pengolahan Emas Non Merkuri
4. GPS
GPS (Global Positioning System) merupakan salah satu alat yang sangat penting dan paling sering digunakan di lapangan khususnya di wilayah pertambangan. Alat ini dipakai untuk menentukan koordinat letak titik yang diinginkan.
5. XRF Detector Portable
Selain GPS, XRF Detector Portable juga menjadi salah satu alat tambang emas yang paling sering digunakan di tambang emas. Dalam pengerjaannya, alat ini berguna untuk menganalisis kandungan logam mulia dan juga mineral. Selain itu, alat ini dipakai dalam mengukur kandungan unsur yang ada dalam tanah maupun bebatuan.