Penggunaan unsur merkuri pada cara pengolahan emas dianggap cukup berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan para pekerja tambang. Maka dari itu, pemerintah pun mengeluarkan dan mengesahkan kebijakan terkait penggunaan non merkuri dalam pengolahan emas di tambang.
Ditemukannya cara alternatif non merkuri tambang menjadi terobosan terbaru di sektor pertambangan Indonesia. Diharapkan ke depannya cara ini dijalankan oleh pelaksana pertambangan secara berkelanjutan.
Menghimpun informasi dari sejumlah penelitian yang dilakukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), ada beberapa teknologi dan metode yang bisa dijadikan alternatif untuk pengolahan emas non merkuri. Berikut dituliskan uraiannya.
- Teknologi Sianidasi
Teknologi sianidasi dapat meningkatkan hasil pengolahan hasil tambang seperti emas, jika dibandingkan dengan menggunakan merkuri. Proses pengolahannya dimulai dengan memasukkan batuan yang mengandung emas dalam mesin penggiling. Kemudian dipindahkan dalam mesin besar berbentuk tabung, untuk dicampur dengan sianida dan tambahan air.
Baca Juga : Manfaat Emas dalam Kehidupan Manusia
Untuk hasilnya akan keluar di sebuah tempat penampungan khusus yang memiliki karbon aktif, sehingga emas bisa terserap dengan baik. Karbon tersebut kemudian akan dibakar dengan suhu tertentu, sehingga bisa menyisakan batuan dengan kadar emas hingga 91 persen.