Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi penghasil kualitas batubara terbaik dan terbesar di Indonesia. Tak heran, provinsi yang memiliki luas 38.744 kilometer persegi, atau setara 58 kali luas Provinsi DKI Jakarta, banyak perusahaan raksasa tambang batubara yang ingin beroperasi di wilayah ini.
Batubara yang telah diambil, selain diekspor juga banyak digunakan untuk kebutuhan dalam negeri, seperti untuk menggerakan turbin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Berikut 5 Perusahaan Raksasa Tambang Batubara di Kalimantan Selatan:
- Adaro
PT Adaro Energy Tbk saat ini tercatat menjadi perusahaan tambang batu bara terbesar yang beroperasi di Indonesia. Tambang terbesarnya berada di Kabupaten Tabalong, Kalsel.
Adaro menjalankan operasi pertambangan batubara di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, dengan total luas konsesi mencapai 31.380 hektar. Sepanjang tahun 2019 saja, produksi batu bara Adaro mencapai 58,03 juta ton
Baca Juga : Sektor Tambang Mendorong Ekonomi Nasional
- Arutmin
PT Arutmin Indonesia mulai melakukan eksplorasi batubara di Pulau Kalimantan sejak memperoleh izin PKP2B dengan pemerintah Orde Baru pada tahun 1981. Produksi komersialnya sendiri baru dimulai pada 1990.
Lokasi tambang besar Arutmin berada di Senakin (350 kilometer dari Banjarmasin). Lokasi lainnya tersebar di Satui, Batulicin, Asam Asam, dan juga Kintap. Produksi batubara tahunan yang dihasilkan oleh Arutmin biasanya mencapai 40 juta ton.