Aktivitas tambang bawah tanah – Indonesia merupakan negara yang kaya akan bahan tambang. Tidak sedikit perusahaan pertambangan dari yang kecil hingga perusahaan besar tersebar di wilayah Indonesia.Â
Namun, tidak banyak yang sungguh-sungguh menerapkan metode tambang bawah tanah. Sehingga profesi pekerja tambang yang membutuhkan keahlian khusus tidak banyak. Meskipun kegiatan tambang terbuka sama berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan.
Aktivitas Tambang Bawah Tanah Yang Sering Dilakukan Oleh Pekerja Tambang Di Indonesia
Aktivitas yang dilakukan para pekerja tambang dimulai dengan menggali terowongan menuju bawah tanah tempat cadangan bijih mineral. Setelah itu meledakkan bagian bawah badan bijih mineral hingga blok bijih runtuh.Â
Selanjutnya, bebatuan tersebut disalurkan dengan bertahap melalui jalur terowongan yang telah dibuat sebelumnya.Â
Para pekerja harus menjaga kestabilan bebatuan. Saat badan biji diledakan, batuan harus tetap terjaga keseimbangannya agar terowongan tidak sampai runtuh.Â
Ruang kosong dalam proses pemindahan memungkinkan gravitasi untuk memaksa badan bijih turun ke bawah. Para pekerja tambang bawah tanah harus bisa menghindar dari bahaya siraman lumpur basah yang dapat saja menimbun mereka.
Hal yang perlu dilakukan pekerja bawah tanah selanjutnya adalah menjaga tegangan di bawah tanah agar tidak sampai ambruk.Â
Seperti layaknya meja dengan empat kaki, harus terus seimbang walaupun kaki meja tengah dipotong satu per satu secara perlahan-lahan.
Baca Juga: Kamu Geologist? 7 Posisi Cocok Untukmu di Pertambangan
Aktivitas ini punya tingkat kesulitan dan risiko yang jauh lebih besar dari menarik bijih dan mengisinya kembali ke tanah dengan material.
Beberapa Elemen Risiko yang Mungkin Ditemui Di Tambang Bawah Tanah:
- Metana
Metana adalah salah satu gas berbahaya, meskipun tidak beracun, tidak berbau dan tidak berwarna. Namun menghirup gas metan terus menerus, bahkan setiap hari dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan sesak nafas.
- Gas Beracun
Selain Metana, terdapat satu hal lagi yang cukup membahayakan bagi pekerja bawah tanah yaitu gas beracun. Gas beracun tersebut yakni CO, H2S, NOx, dan SO2.Â
Sejauh ini gas-gas tersebut dibuat dengan menetapkan ambang batas tertinggi untuk kadarnya sendiri. Dan tidak boleh ada satupun gas yang melampaui ambang batas tersebut, karena bila terdapat pada kadar tinggi maka gas tersebut bisa menyebabkan kematian.
- Batuan Rapuh
Batuan rapuh merupakan salah satu faktor risiko terbesar bagi para pekerja tambang. Walaupun bebatuan itu telah disanggah dengan berbagai metode agar kuat, namun tetap ada potensi bahaya runtuhnya batuan itu.
- DebuÂ
Debu juga dapat memicu masalah kesehatan yang cukup serius. Debu yang mengandung partikel silika Selain partikel silica, debu dari bijih radioaktif dan debu batubara akan menyebabkan masalah pada paru-paru.
Itu dia informasi seputar aktivitas tambang bawah tanah beserta faktor resiko yang membahayakan para pekerja tambang. Jadi, tertarik menjadi pekerja tambang bawah tanah?Â