ilmutambang.com – Manusia merupakan bagian dan bergantung pada keanekaragaman hayati bagi kelangsungan hidup, kesehatan dan kesejahteraannya.Â
Keanekaragaman hayati adalah berbagai kehidupan di bumi yang mengacu pada beragam ekosistem dan organisme hidup hewan, tumbuhan, habitat, komunitas, dan genetika. Keanekaragaman hayati merupakan penentu untuk keseimbangan dan stabilitas suatu ekosistem.Â
Fungsi keanekaragaman hayati adalah sebagai penyedia pangan, memelihara kualitas air, pemurni gas atmosferik, pengendali iklim dan cuaca, pengendali hama dan penyakit, serta detoksifikasi dan dekomposisi limbah.
Terkait dengan usaha pertambangan, para pelaku usaha pertambangan harus mengelola pertambangannya dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman hayati. Ini untuk meminimalkan dan mencegah dampak negatif dari kegiatan pertambangan tersebut.Â
Berikut beberapa langkah yang perlu dilakukan oleh perusahaan tambang apabila ingin menerapkan prinsip keanekaragaman hayati, yaitu:Â
- Menyusun rencana pelestarian keanekaragaman hayati di tiap lokasi tambang berdasarkan survei keanekaragaman dan rekomendasi dari para ahli. Perencanaan ini meliputi pembuatan zona konservasi dalam lokasi proyek tambang.
- Menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan fokus meminimalkan gangguan terhadap habitat flora dan fauna, misalnya meminimalkan pembuatan jalan baru untuk menghambat akses terhadap hutan yang masih alami dan mencegah migrasi penduduk.
- Melakukan kerja sama untuk konservasi keanekaragaman hayati bersama para profesional dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang memiliki kapasitas dan kompetensi terkait.
- Membuat program eksplorasi untuk meminimalkan pembukaan hutan dengan single exploration camp, daripada satellite camps dan mengutamakan penggunaan helikopter untuk transportasi alat dan orang daripada membangun askes jalan.
- Rehabilitasi dan revegetasi komprehensif wilayah lokasi penambangan yang telah selesai dikerjakan.
- Meminimalkan tapak tambang dan memberi dukungan terhadap kegiatan-kegiatan yang berbasiskan konservasi.Â
Kawan tambang, praktik di atas tersebut selaras dengan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan Pemerintah Indonesia, yang menekankan keseimbangan antara pembangunan sosial, pembangunan ekonomi dan pembangunan lingkungan hidup. Â