Usai terpuruk sepanjang pekan lalu, harga berbagai logam industri akhirnya meningkat kembali (rebound). Salah satunya, yaitu menguatnya harga nikel dan timah mulai awal pekan ini.
Pada Rabu (29/6/2022), menurut London Exchange Market (LME) harga nikel pada penutupan perdagangan pada Selasa (28/6) berada di harga USD 23.158 per ton, naik 1,19 persen dari penutupan perdagangan Senin, sebesar USD 22.882 per ton.
Sementara pada perdagangan Senin, harga nikel mulai rebound hingga 2 persen dari penutupan perdagangan pada Jumat pekan lalu, yang berada di harga USD 22.400 per ton.
Sedangkan pada Selasa (28/6), di Shanghai Metals Market (SMM), Nikel SHFE 2207 yang paling banyak diperdagangkan, ditutup naik 4,73 persen atau 8.210 yuan per metrik ton, menjadi 181.620 yuan per metrik ton.
Diperkirakan harga nikel murni akan tetap berfluktuasi pada range-bound di harga tinggi dan harga rendah.
Baca Juga: Ekonomi China Pulih Dongkrak Harga Nikel Naik 2% Lebih
Namun secara fundamental, impor nikel murni di China merugi setelah nikel SHFE turun pada Jumat lalu. Sementara itu, pasar perdagangan di SMM menurun karena faktor-faktor seperti siklus pengadaan.
Sementara untuk harga timah, di penutupan perdagangan Selasa LME mencatat harga timah sempat tertahan 0,71 persen menjadi USD 26.800 per ton, dari penutupan perdagangan Senin sebelumnya, sebesar USD 26.991 per ton.