Asteroid bumi – Di tengah meningkat permintaan akan bahan logam sementara pertambangan di Bumi belum cukup mampu menopang peradaban manusia, Asteroid bisa jadi sumber berharga untuk peradaban manusia karena menyimpan sejumlah mineral untuk kehidupan sehari-hari.
Penambangan asteroid dikatakan bisa memberikan keuntungan berlimpah bagi yang melakukannya.
Asteroid dekat Bumi dengan subkelas Easily Recoverable Object (ERO) atau objek yang mudah dipulihkan, dianggap sebagai kandidat yang mungkin untuk aktivitas penambangan awal.
Ada tiga tipe umum Asteroid, yaitu Tipe C (berkarbon), Tipe S (mineral silikat), dan Tipe M (moderat). Pada tipe C, asteroid mengandung air cukup berlimpah dan biaya misi bisa dikurangi dengan menggunakan air pada objek tersebut. Selain itu juga terdapat karbon organik, fosfor dan bahan utama lain untuk pupuk pada asteroid ini.
Sementara Tipe S mengandung sedikit air namun mengandung lebih banyak logam termasuk nikel, kobalt, dan logam lebih berharga (emas, platinum dan rodium). Asteroid tipe-S berukuran 10 meter mengandung 650 ton logam dengan 50 kg adalah bentuk yang jarang seperti platinum dan emas.
Baca Juga: LTJ Lumpur Lapindo, Pakar: Lebih Mahal Daripada Emas
Tipe M mengandung logam hingga 10 kali lebih banyak dari Tipe S. Namun asteroid ini jarang bisa dijumpai.
Ada sejumlah misi untuk membawa kembali sampel asteroid ke Bumi. Misalnya, misi Hayabusa dan Hayabusa 2 oleh Badan Antariksa Jepang, JAXA serta NASA dengan OSIRIS-Rex yang masih berlangsung untuk mengambil sampel asteroid 101955 Bennu direncanakan seberat 60 gram.
Kesulitan yang dihadapi adalah mahalnya biaya penerbangan ke luar angkasa. Selain itu juga, identifikasi asteroid yang belum bisa diandalkan saat ditambang dan ekstraksi bijih logam yang bisa menjadi tantangan yang nyata lainnya.