MinerbaBatubaraAustralia Akan Berlakukan DMO Batubara, Berdampak Positif Bagi Indonesia?

Australia Akan Berlakukan DMO Batubara, Berdampak Positif Bagi Indonesia?

ilmutambang.com – Australia berlakukan DMO batubara. Salah satu produsen batubara utama dunia, Australia, sedang berencana menetapkan kebijakan agar penambang mencadangkan hingga 10 persen dari produksi untuk pasokan domestik atau domestic market obligation (DMO).

Australia berupaya untuk menekan biaya komoditas energi yang melonjak sejak konflik Rusia dan Ukraina pecah tahun lalu. Untuk itu, Australia berusaha menurunkan biaya rumah tangga dengan membatasi harga gas dan batubara. 

Kebijakan DMO itu agak aneh jika diterapkan di negara liberal seperti Australia. Tetapi ini bisa dipahami mengingat harga batubara global sangat tinggi dan menggiurkan bagi para penambang.

Baca Artikel  Lampaui Target! Kideco Penuhi DMO Hingga 35%

Apabila Australia resmi menetapkan DMO batubara sebesar 10 persen, ini akan berdampak positif bagi Indonesia. Dengan penetapan DMO itu otomatis akan mengurangi pasokan dunia dan menambah peluang meningkatnya pasar ekspor batubara Indonesia.  

Peluang ekspor ini juga harus segera diantisipasi masing-masing produsen dalam negeri untuk bisa bersaing dengan produsen lain agar dapat menggantikan 10 persen pasokan Australia.

Namun di sisi yang lain, kebijakan DMO batubara Australia tidak akan berdampak besar bagi ekspor Indonesia, karena kualitas batubara Indonesia dengan Australia umumnya berbeda.

Pada saat yang sama bagi Indonesia, kebijakan pemerintah China dan India serta kebijakan DMO Indonesia itu lebih banyak berpengaruh. Apalagi kenaikan produksi dalam negeri diperkirakan akan melebihi pertumbuhan permintaan ekspor.

Jadi Indonesia hanya dapat bersaing dengan diskon harga atau ketepatan dalam pengiriman, karena di awal pengiriman batubara ke Eropa itu pernah terlambat, maka jangan sampai itu terjadi lagi.

Baca Artikel  Pemerintah: DMO Batubara Naik Selaras dengan Transisi Energi

Demikian peluang yang terbuka bagi Indonesia dari kebijakan DMO batubara Australia dan pasar dalam negeri sendiri yang sedang meningkat.

Mungkin kalian suka baca :

Artikel Terbaru

Artikel Populer