3. Teknologi Blockchain
Di tengah tingginya permintaan dan harga, teknologi blockchain akan membantu industri pertambangan untuk meningkatkan efisiensi dalam rantai pasokan. Blockchain tersebut dapat mempromosikan keterlacakan, transparansi, dan keamanan melalui peer to peer terbuka dan berbagi data yang tidak dapat rusak.
Blockchain juga menjadi alat yang bisa memantau dan memastikan standar etika lingkungan dan keberlanjutan. Pada akhirnya, teknologi ini akan menjadi kunci untuk pengembangan rantai pasokan industri pertambangan di masa depan.
4. Teknologi Drone
Drone dalam industri pertambangan tidak hanya berguna untuk memantau lokasi jarak jauh, tetapi juga membantu mengkomunikasikan informasi. Hal ini membuat analisis lereng tambang menjadi lebih cepat dan terperinci.
Dengan adanya teknologi di masa depan yang dapat membantu adaptasi dan operasional di lokasi pertambangan terlihat sangat mungkin dan sangat menguntungkan.
5. Penambangan Bawah Laut
Seorang novelis terkenal bernama Jules Verne dalam bukunya menyebut jika industri pertambangan di masa depan akan dilakukan di dalam laut. Penambangan bawah laut menjadi konsep baru dalam industri ini dan teknologinya sudah mulai banyak diluncurkan.
Prospek penambangan bawah laut sangat signifikan dan menjanjikan, dimana bawah laut bumi mengandung material dan logam berharga yang jauh lebih besar dibanding dengan permukaan atau dalam tanah.