ilmutambang.com – Nikel merupakan komoditas yang saat ini banyak diburu karena dibutuhkan untuk pembuatan baterai kendaraan listrik. Indonesia merupakan negara yang kaya akan nikel. Pemerintah terus mendorong hilirisasi berbagai komoditas tambang untuk meningkatkan nilai tambah, salah satunya nikel.Â
Cadangan nikel Indonesia berada pada peringkat pertama, yakni mencapai 21 juta ton atau setara dengan 22 persen cadangan dunia. Sementara produksi nikel Indonesia juga berada peringkat pertama, yakni mencapai 1 juta ton, melebihi Filipina (370 ribu ton) dan Rusia (250 ribu ton).
Upaya pemerintah melakukan hilirisasi ini diwujudkan dengan mendorong pembangunan fasilitas pengolahan nikel.
Maka PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) dan PT Bahodopi Nickel Smelting Indonesia (PT BNSI) sedang melakukan Pembangunan Proyek Pertambangan dan Pengolahan Nikel Rendah Karbon Terintegrasi.
Lokasi pertambangan tersebut berada di Kecamatan Bungku Timur dan Bahodopi. Sedangkan lokasi pabrik pengolahan berada di Desa Sambalagi, Kecamatan Bungku Pesisir.
Smelter nikel tersebut merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang menggunakan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dan ditenagai listrik yang berasal dari gas alam. Hal itu akan membantu upaya mengurangi emisi karbon hingga 33% pada 2030.
Proyek smelter nikel ini sudah masuk kategori green energy, green product dan green mining.
Total biaya investasi untuk proyek tersebut mencapai Rp 37,5 triliun dengan kapasitas produksi mencapai 73 ribu ton per tahun. Pembangunan tersebut diharapkan rampung dalam 2,5 tahun.Â
Proyek ini akan mampu menyerap sekitar 12 hingga 15 ribu tenaga kerja, saat masa konstruksi dan sekitar 3 ribu tenaga kerja saat operasional. Selain, kehadiran proyek ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah secara khusus dan pulau Sulawesi pada umumnya.Â
Pertumbuhan yang cepat akan diikuti oleh peningkatan kesejahteraan masyarakat. Demikian informasi terkait produksi nikel dan pembangunan smelter sebagai upaya menyejahterakan rakyat Indonesia.