Indonesia dianugerahi sumber daya alam beragam dan sangat berlimpah, termasuk di sektor pertambangan. yang menghasilkan barang tambang.
Di era industrialisasi teknologi modern saat ini, komoditas tambang sangat diperlukan, termasuk demi mendukung program energi baru dan terbarukan. Hal ini membuat banyak negara berusaha mendapatkannya.
Potensi harta karun tambang Indonesia ini nilainya tak tanggung-tanggung, bisa mencapai ribuan triliun. Apalagi beragam komoditas tambang tersebut kini malah menjadi andalan dan primadona untuk berbagai kebutuhan.Ā
Lantas kira-kira apa saja ya barang tambang di Indonesia yang diperebutkan dunia? Simak informasinya di bawah ya!Ā
- Batubara
Pada 2022 produksi batubara Indonesia ditarget mencapai 663 juta ton. Sementara cadangan batubara mencapai 31,7 miliar ton. Tidak heran, dengan potensi batubara yang begitu melimpah banyak negara lain yang mengincar batubara Indonesia.Ā
Alasan banyak negara yang mencari batubara untuk kebutuhan energi karena komoditas ini dianggap sebagai energi murah dibanding energi yang lain.Ā
- Nikel
Pada 2020 total sumber daya bijih nikel Indonesia mencapai 8,26 miliar ton dengan kadar 1%-2,5%, di mana kadar kurang dari 1,7% sebesar 4,33 miliar ton dan kadar lebih dari 1,7% sebesar 3,93 miliar ton.
Sementara cadangan bijih nikel mencapai 3,65 miliar ton untuk kadar 1%-2,5%, di mana cadangan bijih nikel dengan kadar kurang dari 1,7% sebanyak 1,89 miliar ton dan bijih nikel dengan kadar di atas 1,7% sebesar 1,76 miliar ton.
Nikel merupakan bahan baku pembuatan baterai untuk kendaraan listrik hingga bahan baku kendaraan listrik itu sendiri. Nikel memiliki nilai tambah apabila dilakukan pengolahan lanjutan.
Melihat melimpahnya potensi nikel Indonesia ditambah banyaknya kegunaan nikel untuk beragam olahan, tidak heran banyak negara-negara di dunia yang memburu komoditas yang satu ini dari Indonesia.Ā
- Logam Tanah Jarang
Logam tanah jarang (LTJ) atau rare earth element (RRE) merupakan mineral super langka. Hanya tersebar di beberapa lokasi saja dengan jumlah cadangan 1,5 miliar ton. Data pada 2017, logam tanah jarang ini tersebar antara lain Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi dan Papua.
LTJ dibutuhkan sebagai bahan baku komponen teknologi canggih, seperti baterai, telepon seluler, komputer, industri elektronika, pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT), hingga peralatan industri pertahanan dan kendaraan listrik.
Salah satu logam tanah jarang, yaitu neodymium (Nd). Neodymium adalah bahan magnet permanen terkuat yang pernah ditemukan. Harga neodymium di pasar pada Rabu (28/09/2022) tercatat sekitar 883.770 yuan China (CNY) per ton atau setara Rp 1,87 miliar per ton (asumsi Rp 2.114 per CNY).
Itu dia sederet barang tambang asal Indonesia yang menjadi incaran negara-negara di dunia. Banyaknya antusiasme negara-negara lain terhadap komoditas tambang asal Indonesia, semoga bisa membuat neraca perdagangan negara positif dan bisa menyejahterakan rakyatnya.Ā Ā