MinerbaBatubaraPemanfaatan Limbah Batubara untuk Pupuk Tanaman, Ini Penjelasannya..

Pemanfaatan Limbah Batubara untuk Pupuk Tanaman, Ini Penjelasannya..

Pemanfaatan Limbah Batubara

Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara (Puslitbang tekMIRA) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut, limbah batubara atau biasa dikenal fly ash dan bottom ash (FABA) dinilai efektif untuk diolah sebagai pembenah tanah atau pupuk.

Bahkan penelitian tersebut juga mengatakan, limbah ini memiliki partikel bahan yang baik untuk pertumbuhan tanaman secara umum.

Kandungan tersebut meliputi, Power of Hydrogen (pH) 4,5 – 12, SiO2, Al2O3, Fe2O3, K2O, Na2O, CaO,MgO, MnO dan unsur lain seperti, Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn, Cl, Co.

 Batu Bara Jadi Bahan Baku Pupuk

Ketua Peneliti Puslitbang tekMIRA, Wulandari Surono mengungkap karakteristik FABA cocok untuk lahan kering masam dan lahan gambut. 

Baca Artikel  5 Provinsi Ini Simpan Potensi Batubara yang Boombastis!

Selain itu, fungsi lain dari FABA yaitu mampu memperbaiki tekstur tanah, aerasi, perkolasi dan kemampuan menahan air (WHC) di area kelola. Lebih lanjut, pemanfaatan FABA juga bisa untuk menurunkan bulk density atau kepadatan tanah dan konsumsi material amelioran lainnya.

Pupuk Batu Bara Mengandung Unsur Hara Bagi Tanaman

Hasil penelitian Puslitbang juga menyebut, FABA mengandung hampir semua unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, kecuali unsur C (karbon) dan N (nitrogen). 

Dengan demikian, FABA mampu menurunkan mobilitas dan ketersediaan logam dalam tanah. Hal ini disebabkan karena abu-nya yang basah dan mengandung AI dan Fe sebagai sumber kation polivalen.

Diketahui, Pulitbang tekMIRA telah bekerja sama dengan sejumlah institusi dalam negeri terkait proses uji coba FABA. Sejak 2006, uji coba dilakukan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kalimantan dan telah diaplikasikan pada tanah tailing (bekas pertambangan) sisa pengolahan tembaga dan tanah tambang di Sumatera.

Baca Artikel  Ini Langkah Pemerintah Amankan Pasokan Batubara Untuk PLN

Kemudian, rentang 2009-2019 hasil FABA dari PLTU Jawa juga diterapkan pada tanah perkebunan, tanah terdegradasi, dan tanah masam.

Terakhir, pada tahun 2021 metode fly ash batubara, fly ash biomassa dan campuran keduanya juga diaplikasikan di Subiksa serta diklaim berhasil meningkatkan pH di tanah gambut.

 

Mungkin kalian suka baca :

Artikel Terbaru

Artikel Populer