Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi menyampaikan proses pengiriman batubara ke Eropa telah berlangsung. Bahkan terdapat satu negara di Eropa, yakni Polandia yang telah mendapat pasokan batubara Indonesia.
Didi menyebut, Indonesia telah mengirimkan beberapa volume batubara yang dipesan oleh Polandia. Adapun berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor batu bara ke Polandia tercatat mencapai 52.230 ton.
“Data BPS bulan April 2022 tercatat ekspor batu bara ke Polandia sebesar 53.230 ton,” ujar Didi, Senin (4/7/2022).
Masifnya Eropa membeli batubara Indonesia sebagai langkah antisipasi dari ancaman kedinginan pada musim dingin tahun ini. Penyebabnya karena krisis energi dan seretnya pasokan gas buntut sanksi ekonomi yang diberikan kepada Rusia.
Menyikapi kejadian itu, negara seperti Jerman, Austria, dan Belanda mengumumkan akan kembali mengoperasikan pembangkit listrik batubara mereka.
Mengutip Reuters Selasa (31/5/2022), Badan Energi Internasional (IEA) Fatih Birol menyatakan krisis energi yang terjadi di Eropa saat ini akan jauh lebih besar daripada guncangan minyak tahun 1970-an. Selain itu, kekurangan bahan bakar kali ini berpotensi berlangsung lebih lama.
“Saat itu (di Eropa) hanya tentang minyak. Sekarang kita mengalami krisis minyak, krisis gas, dan krisis listrik secara bersamaan.” ujar Fatih.
Baca Juga: Banyak Dipesan Eropa, Pasokan Batubara Indonesia Diklaim Aman
Adapun kekhawatiran tersebut datang di tengah langkah drastis Uni Eropa yang menjatuhkan sanksi kepada Rusia berupa embargo minyak dan gas. Sebanyak 90 persen kedua komoditas dari Negeri Beruang Merah ke Benua Biru akan dihentikan.
Sementara itu, kendati menyadari hal tersebut akan menyulitkan negara-negara Eropa yang selama ini bergantung pada minyak dan gas Rusia. Uni Eropa masih yakin mampu mencari substitusi komoditas dari Rusia tersebut, salah satunya dengan membeli batubara dari Indonesia.