Direktur Pengadaan PT PLN Supangkat Iwan Santoso mengatakan, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan batubara yang ditambang diperkirakan masih bisa digunakan dan mampu terangi Indonesia sampai 300 tahun ke depan.
Setelah itu, Indonesia diperkirakan akan mengimpor batubara apabila kebutuhan meningkat di masa depan.
Menurut Iwan, angka itu dihasilkan dari cadangan batubara yang dimiliki oleh Indonesia saat ini. Melihat Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2017-2026, cadangan dan terkira batubara sampai akhir 2016 mencapai 28,45 million ton.
Total cadangan tersebut membuat Indonesia sebagai negara yang memiliki cadangan terbesar ke-8 di dunia.
Sementara itu, lanjut Iwan, rata-rata konsumsi batubara nasional untuk PLTU yakni mencapai 86 juta ton per tahun.
Hal itu berarti, jika konsumsi batubara konstan, maka cadangan tersebut bisa menerangi Indonesia selama 3 abad ke depan.
“Meski saat ini pembangkit batubara mengambil lebih dari 50 persen dari bauran energi nasional, nyatanya penggunaanya tidak besar. Sehingga, tenaga batubara masih bisa digunakan dalam jangka waktu yang akan sangat lama sekali,” tutur Iwan.
Baca Juga: Pertambangan Batubara & Manfaat bagi Kehidupan
Namun agar bisa menghidupi pembangkit selama 300 tahun, Indonesia perlu melakukan konservasi batubara dengan mengurangi ekspor dan memperbesar porsi penggunaan dalam negeri.