ilmutambang.com – Perekonomian Kalimantan Timur (Kaltim) mencatatkan tren pertumbuhan positif pada triwulan III/2022.
Mengutip data Bank Indonesia (BI), ekonomi Kaltim tumbuh sebesar 5,28 persen secara tahunan (yoy), atau lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang hanya tumbuh sebesar 3,28 persen (yoy).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI), Ricky P Gozali mengatakan, capaian pertumbuhan ekonomi Kaltim ini mencerminkan bahwa kondisi perekonomian terpantau bagus dalam tren pemulihan akibat pandemi.
BI mencatat, capaian ini ditopang dari seluruh sektor utama, seperti pertambangan yang terus naik yaitu 3,63 persen (yoy) dengan pangsa sebesar 55,79 persen dari total PDRB Kaltim.
Pertumbuhan perekonomian Kaltim ditopang seiring dengan pengejaran target produksi batubara oleh perusahaan tambang, tren Harga Batubara Acuan (HBA) yang masih tinggi serta peningkatan permintaan batubara Indonesia oleh negara lain, terutama negara-negara Eropa pada September lalu.
Sebagai informasi, sejak Juni 2022, Harga Batubara Acuan (HBA) bertahan di angka US$300 per ton, dan mencapai harga tertinggi pada Oktober 2022 yaitu US$330,97 secara tahunan.
Selain itu, faktor lain yang menyebabkan tumbuhnya ekonomi Kaltim adalah berakhirnya larangan ekspor CPO (Crude Palm Oil) turut mendorong peningkatan kinerja industri pengolahan.
Ricky menambahkan, berlanjutnya proyek konstruksi multiyears dan musim panen komoditas pertanian juga menjadi alasan kenapa tingkat perekonomian di Kalimantan Timur (Kaltim) Kuartal III/2022 bisa meningkat.