Secara umum, program studi Teknik Pertambangan memuat mata kuliah (matkul) yang mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan proses penambangan terutama mineral berharga dan batubara. Buat kamu yang tertarik untuk menjadi anak tambang, kamu wajib tahu apa saja mata kuliah yang akan kamu hadapi di program studi Teknik Pertambangan. Berikut Ulasannya:
Sebagai seorang anak tambang, kamu tentu harus berasal dari jurusan IPA saat berada di SMA. Hal ini dikarenakan kamu akan mempelajari mata kuliah teknik pertambangan yang berkaitan dengan ilmu sains dan pengetahuan alam, seperti fisika dasar, kimia dasar, dan matematika sebagai dasar untuk memulai mata kuliah penjurusan Teknik Pertambangan ini.
Untuk program studi Teknik Pertambangan, mata kuliah yang dihadapi erat kaitannya dengan eksplorasi dan eksploitasi bahan-bahan galian ataupun bahan dasar. Bahan-bahan dasar tersebut adalah emas, perak, alumunium, batubara, besi, dan lain-lain.Â
Di program studi Teknik Pertambangan, kamu akan belajar mata kuliah seperti fisika dasar, kalkulus, manajemen pertambangan, geomorfologi, dan eksplorasi tambang. Tidak hanya itu, kamu juga akan mempelajari mata kuliah terkait teknik gas bumi, teknik reservoir, ekonomi mineral, pemetaan geologi, hingga komputasi tambang.Â
Tak lupa, kamu juga akan mempelajari mata kuliah bahasa inggris dan tata tulis karya ilmiah. Untuk mata kuliah pilihan yang bebas dipilih oleh mahasiswa sendiri dapat berupa hidrogeologi tambang, investigasi lapangan untuk geoteknik, petrologi organik, evaluasi statistik dalam eksplorasi mineral, batubara, dan pemanfaatannya, serta masih banyak lagi.
Pilihan mata kuliah yang ada di Teknik Pertambangan ini akan sangat membantu kamu untuk memilih topik dan menyelesaikan tugas akhir yang akan kamu ambil nantinya di semester 8.Â
Baca Juga :Â Dear Mahasiswa Tambang! Ini Tips Agar Skripsimu Cepat Selesai
Nah, setelah menyelesaikan mata kuliah Teknik Pertambangan dengan baik dan lulus, kamu bisa melanjutkan karir kamu dengan bekerja di bidang yang berkaitan dengan tambang seperti industri batubara, emas, nikel, timah, maupun industri kontraktor dan alat berat, serta jasa umum/konsultan dan peneliti.