Tahukah kamu, tambang bawah tanah terbesar di dunia ada di Indonesia? Yup, tambang bawah tanah tersebut ada di Tanah Papua dan dikelola oleh PT Freeport Indonesia (PTFI).
Tambang bawah tanah tersebut mulai dibangun pada 2004 dan mulai berproduksi antara 2015-2016.
Paling tidak, diperlukan waktu kira-kira 12 tahun untuk memetik hasil investasi yang telah dikucurkan pada saat itu sekitar US$ 8 miliar.
Ke depannya, diprediksi agar bisa memaksimalkan hasil tambang bawah tanah, diperlukan investasi sebesar US$15 miliar.
Diperkirakan cadangan di tambang Freeport dapat bertahan sampai 2050. Bahkan potensi cadangan tersebut masih dapat ditingkatkan melalui eksplorasi yang intensif.
Produksi hasil tambang PTFI pada 2019 dan 2020 rendah dikarenakan proses transisi ke tambang bawah tanah, namun pada 2021 sudah mulai meningkat.
Tahun 2020 PTFI memproduksi sekitar 700 juta pound tembaga dan sekitar 800 ribu ounce emas.
Sedangkan pada 2021 PTFI sudah memproduksi 1,4 miliar pound tembaga dan 1,4 juta ounce emas. Pada 2022 hingga 2041 tingkat produksinya akan kembali normal 100%.
Tambang bawah tanah PTFI sudah mengaplikasikan teknologi canggih. Alat-alat berat sudah dioperasikan sudah otomatisasi dan dikendalikan dari jarak jauh kira-kira 10 km dari tambang di ruangan ber-AC.
Pegawai tambang yang terdiri dari laki-laki, anak-anak muda dan perempuan sudah lihai mengendalikan alat berat dari jarak jauh.
Menariknya, terdapat kereta bawah tanah yang dikendalikan dari jarak jauh. Jadi, di dalam kereta tidak ada tenaga manusianya.
Hal itu tentu menjadi bagian digitalisasi di tambang bawah tanah milik PTFI. Teknologi yang diterapkan juga diklaim dari segi cadangan, skala, dan good-mining practice termasuk teknologi terbaik di dunia.
Baca Juga: Mau Memulai Bisnis Batubara? Ini Dia Tipsnya..
Lewat tambang bawah tanah, PTFI diprediksi dapat memproduksi sekitar 600 ribu ton katoda tembaga dan memiliki pengolahan precious refinery untuk pengolahan emas dan perak.
Diproyeksikan hingga 15 tahun ke depan, terdapat 2 miliar ton sumber daya bahan tambang yang bisa dilakukan eksplorasi lanjutan lewat tambang bawah tanah.