Produsen Batubara Banjir Pesanan – Per 1 Februari 2022 larangan ekspor batubara dicabut dan membawa dampak positif bagi produsen batubara tanah air. Produsen kini dapat mengekspor lagi batubara ke berbagai negara yang dibarengi dengan tingginya kebutuhan komoditas ini.
Ekspor batubara dari Indonesia sangat dinantikan oleh banyak negara untuk dapat memenuhi kebutuhan energi dunia. Apalagi saat ini kebutuhan batubara dunia diprediksi meningkat seiring terjadinya pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Diperkirakan permintaan batubara pada 2021 tumbuh 6% menjadi 7.9 miliar ton. Dan pada 2022 ini permintaan batubara diprediksi akan menyentuh rekor tertinggi setelah sebelumnya terjadi pada 2013 dan 2014 lalu.
Konsumsi batubara pada 2021 meningkat sebagian besar berasal dari tiga negara yaitu China, India dan Amerika Serikat. Penggunaan batubara ketiga negara tersebut melonjak karena musim dingin sehingga kebutuhan pembangkit listrik meningkat signifikan.
Baca Juga: Reboisasi! Cara Pulihkan Lingkungan Bekas Tambang
Permintaan batubara naik 125 juta ton (+13%) di India dan 74 juta ton (+17%) di AS. Konsumsi batubara China diperkirakan naik 159 juta ton (+4%). Sementara Uni Eropa naik 45 juta ton dan Asia Tenggara naik 14 juta ton.
China merupakan negara konsumen batubara terbesar di dunia pada 2020. Konsumsi batubara negara itu setara 54,3% dari total penggunaan batubara di dunia.
Menyusul China, ada India yang konsumsi batubaranya setara 11,6% pemakaian global. Konsumsi batubara di AS setara 6,1% pemakaian global dan menempatkan negara itu di urutan ketiga.