Harga batubara hari ini kembali menunjukan sisi perkasanya. Pada perdagangan Kamis sore (1/9/2022), harga batubara kontrak Oktober di pasar ICE Newcastle melonjak dan ditutup di angka US$433 per ton, naik 4,38 persen dibandingkan harga sebelumnya.Â
Apabila dilihat secara keseluruhan, harga batubara sudah menguat 5,1% dalam sepekan secara point to point. Dalam sebulan, batubara melonjak 10,24% sementara dalam setahun terbang 150,5%.
Kembali melonjaknya harga emas hitam ini tidak bisa dipisahkan dari kenaikan harga gas. Harga gas alam EU Dutch TTF (EUR) kemarin melambung ke EUR 243 per megawatt-jam. Harga gas alam tersebut naik 1,29% dibandingkan hari sebelumnya.
Harga gas alam melonjak menyusul langkah perusahaan gas Rusia, Gazprom yang menghentikan pengiriman gas melalui jaringan Nord Stream 1 karena jaringan tersebut dalam proses perbaikan. Perbaikan sudah dilakukan sejak Selasa (31/8/2022) dan diharapkan selesai Sabtu (3/9/2022).
Baca Lainnya Usai Ambruk, Batubara Ngamuk Tembus US$ 415 Per Ton
Persoalan pasokan harga gas alam langka tentu membuat negara-negara Eropa memilih alternatif energi lain, yaitu batubara. Hal ini tentu membuat permintaan batubara naik dan harganya pun ikut melonjak.Â
Di sisi lain, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Afrika Selatan Gwede Mantashe mengingatkan krisis energi yang kini dihadapi Eropa membuktikan jika peran batubara saat ini sangat penting.
Pasokan energi terbarukan belum sepenuhnya bisa diandalkan, sehingga penggunaan sumber energi fosil masih tetap diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi.Â