Harga batubara saat ini terus melonjak sejalan dengan kenaikan harga gas. Pada perdagangan Selasa (15/11/2022), harga batubara kontrak Desember di pasar ICE Newcastle tercatat US$ 330 per ton. Harganya melonjak 7 persen.
Harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 7 November 2022 atau sepekan terakhir. Perlahan tapi pasti, harga pasir hitam bangkit pada Jumat pekan lalu hingga Selasa pekan ini. Dalam tiga hari perdagangan, harga batu bara melonjak 14 persen.
Kembali bangkitnya harga batubara ditopang harga gas alam Eropa yang meningkat tajam. Harga gas terus melonjak karena ada kekhawatiran menipisnya soal pasokan menjelang musim dingin. Batubara merupakan sumber energi alternatif bagi gas sehingga harganya sama-sama naik beriringan.Â
Kenaikan harga gas juga dipicu oleh terganggunya pengiriman Gas Alam Cair (Liquid Natural Gas/LNG) Norwegia ke Eropa. Dua fasilitas gas milik Norwegia di Asgard berhenti beroperasi setelah mengalami kebakaran pada Minggu (13/11/2022).
Fasilitas tersebut diperkirakan baru bisa beroperasi paling cepat pada 19 November mendatang.
Harga gas alam EU Dutch TTF (EUR) melonjak 9,2 persen sehari pada perdagangan kemarin ke 124,10 euro per megawatt-jam (MWh). Harga gas juga melesat 5,04 persen sepekan.
Selain terganggunya fasilitas LNG di Norwegia, pengiriman LNG dari Amerika Serikat (AS) ke Eropa juga terganggu setelah produsen LNG Freeport menunda operasi kilang mereka di Texas. Kilang tersebut berhenti operasi sejak Juni 2022 terjadi ledakan.
AS merupakan pemasok terbesar LNG di dunia, di mana kontribusinya mencapai sekitar 20 persen dari global. Persoalan kilang Freeport kembali memunculkan kekhawatiran pasokan gas di Eropa sehingga harga gas pun naik.