Indonesia Mengguncang Dunia Lewat Nikel – Presiden Joko Widodo mengumumkan penghentian ekspor bijih nikel ke luar negeri. Tujuan penghentian ini adalah untuk membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya di dalam negeri.
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia. Tidak mengejutkan, apabila ekspor nikel Indonesia dalam bentuk bahan mentah yang dihentikan ini telah mengguncang di dunia, terutama untuk Uni Eropa. Sebab logam ini sangat berperan dan manfaatnya penting bagi berbagai industri di dunia.
Akibat penghentian ekspor bijih nikel tersebut, potensi penyerapan nilai tambah Indonesia tahun ini mencapai 20 miliar dollar AS. Ini lebih tinggi dibandingkan 3-4 tahun yang lalu, yang hanya mencapai 1,1 miliar dollar AS.
Nikel adalah logam berat, padat, keras dan kuta yang berwarna putih keperakan dengan sedikit corak semburat keemasan. Dan memiliki ketahanan terhadap panas dan korosi.
Logam padat ini sangat berguna untuk pengembangan berbagai macam produk, sebagai bahan baku pembuatan kabel listrik, koin, hingga peralatan militer.
Nikel adalah logam No. 28 dalam tabel periodik unsur, antara unsur kobalt dan tembaga. Selain itu, Nikel juga logam penghantar listrik dan panas yang cukup baik.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Barang Tambang, Ada di Mana-mana
Nikel merupakan logam transisi yang memiliki elektron valensi tidak hanya satu lapisan, tetapi dua lapisan, dan memungkinkan untuk membentuk beberapa keadaan oksidasi yang berbeda.
Nikel adalah salah satu dari empat unsur logam yang sangat penting, selain kobalt, besi dan gadolinium. Logam-logam ini memiliki sifat feromagnetik atau mudah dimagnetkan pada suhu kamar.Itu dia salah satu alasan mengapa Eropa sempat ketar-ketir ketika Indonesia memutuskan untuk menghentikan ekspor bijih nikel. Sebab, nikel Indonesia memang memiliki peran penting bagi masyarakat Eropa.