Senin, September 16, 2024
Berita TambangINDY Bangun Proyek PLTS di Wilayah PT Kideco

INDY Bangun Proyek PLTS di Wilayah PT Kideco

PT Indika Jaya Energy (INDY) saat ini tengah mendiversifikasi bisnis ke arah Energi Baru Terbarukan (EBT), yakni membangun proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di wilayah anak usahanya, PT Kideco Jaya Agung (Kideco), di Paser, Kalimantan Timur. 

Pembangunan PLTS di Paser sudah dimulai pada Oktober 2020 dan selesai pada Maret 2021. Proses pembangunannya, PLTS ini hasil kerja sama dengan mitra yang ditunjuk untuk melakukan pekerjaan Engineering, Procurement dan Construction (EPC). 

Direktur Utama Indika Energy, Arsjad Rasjid mengatakan, pembangunan PLTS di wilayah Kideco tersebut merupakan wujud komitmen INDY untuk menggunakan energi bersih di dalam operasionalnya. 

“Hal ini juga merupakan wujud kemampuan kami untuk membangun proyek PLTS dan berharap dapat mengembangkan lebih banyak proyek serupa ke depannya,” imbuh Arsjad. 

Baca Artikel  Desa Mandiri, Usaha Kideco Berdayakan Masyarakat Paser

PLTS yang dibangun di wilayah Kideco memiliki kapasitas 409 Kilo Watt Peak (KWP). PLTS ini  diinstalasi di lingkungan perumahan karyawan Kideco dengan menggunakan solar panel (fotovoltaik) sebanyak 999 unit yang terpasang di dasar dan atap rumah dengan menggunakan 3 inverter.

Sistem operasional dengan model hybrid ini bisa digunakan secara on grid dan off grid (baik terhubung ataupun tidak dengan jaringan PLN) dengan waktu operasional selama 7 jam.

Dalam jangka panjang, PLTS di Kideco ini diperkirakan dapat mengurangi konsumsi diesel sebanyak 45%. Dengan demikian, PLTS ini tidak hanya bisa membuat biaya produksi listrik lebih efisien, akan tetapi juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.

Baca Artikel  Wajib Tahu! Celana Jeans Bermula dari Industri Tambang

Baca Juga : INDY Mantapkan Langkah untuk Kembangkan Bisnis Non Batubara

Bagi INDY, PLTS saat ini merupakan salah satu solusi pemanfaatan energi terbarukan dan ramah lingkungan, yang dapat berkontribusi pada pengendalian iklim dan menghadapi tantangan pemanasan global.

“Pembangunan PLTS juga selaras dengan kebijakan nasional maupun internasional berkaitan dengan perubahan iklim termasuk Paris Agreement dan inisiatif pemerintah Indonesia dalam upayanya mengurangi emisi hingga 29% pada tahun 2030,” tutup Arsjad.

Mungkin kalian suka baca :

Artikel Terbaru

Artikel Populer